Jakarta dan IKN Kota Paling Diincar Investor Sektor Properti
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara
EmitenNews.com - Hasil penelitian menunjukkan bahwa DKI Jakarta Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi dua kota paling diincar investor. Keduanya berpotensi mengalami pertumbuhan pesat untuk sektor properti pada tahun 2024 ini.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Knight Frank. Lembaga ini telah melakukan survei pada akhir tahun 2023 dan mengolah data-data tersebut menjadi property outlook 2024.
Survei tersebut didistribusikan kepada para pemangku kepentingan bidang properti seperti Property Developer, Property Consultant, Property Investor, Financial Institution, dan academian.
“Jadi property outlook ini adalah salah satu publikasi hasil dari survei yang kami lakukan di akhir tahun lalu.” kata Senior Advisor Research Kinght Frank, Syarifah Syaukat dalam keterangan tertulis seperti dilansir Info Publik.
Berdasarkan penelitian Knight Frank 10 kota yang memiliki potensial tumbuh pada sektor properti tahun 2024 urutannya adalah sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Ibu Kota Nusantara (IKN)
3. Bali
4. Surabaya
5. Tangerang
6. Batam
7. Balikpapan
8. Tangerang Selatan
9. Labuan Bajo
10. Semarang
Dalam survei tersebut ditemukan hasil bahwa 78% responden menyatakan sikap optimisme pada tahun politik 2024. Menurut para responden, pertumbuhan properti relatif akan tetap stabil dan positif tetap tumbuh.
“Jadi terkait dengan tahun politik yang terjadi di tahun ini, kami mencoba mengkalkulasi bahwa 78% responden kami menyatakan optimisme. Menyatakan bahwa meskipun tahun politik di tahun ini, pertumbuhan properti relatif akan tetap stabil dan akan positif tetap tumbuh,” jelas Syarifah.(*)
Related News
Ada KEK, Pertumbuhan Ekonomi Batang dan Kendal Capai 8-9 Persen
Punya Cadangan 7,8 Miliar Ton, Roadmap Hilirisasi Silika Dirilis
Harga Emas Antam Naik Rp2.000 per Gram
Harga Emas Diprediksi Bakal Tembus Segini di Akhir Tahun, Minat?
Roadmap Hilirisasi Silika Terbit, Ada Cadangan 7,8 Miliar Ton
Aset Bank Syariah Cetak Rekor Tertinggi, Capai Rp1.028,18 Triliun





