EmitenNews.com - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan sektor pertanian sesuatu yang menjanjikan bagi generasi milenial. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Jika ingin hebat dan sejahtera, bertanilah. Pertanian sesuatu yang pasti menjanjikan. Paradigma generasi milenial harus diubah terkait pertanian. Pertanian bukan sesuatu yang miskin dan kotor. Untuk menjalankan strategi regenerasi petani, Kementan gelar multi stakeholders forum di Sorong.


Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (18/6/2022), Mentan Syahrul Yasin Limpo mengungkap, pertanian sesuatu yang pasti menjanjikan. Mentan mengakui, pihaknya tidak bisa berdiri sendiri, melainkan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, mulai pemerintah daerah dan stakeholders lainnya untuk mendukung pencapaian target 2,5 juta petani milenial. “Di Kementan, yang pertama memang membangun konsepsi dalam lima tahun ini harus 2,5 juta petani milenial sudah masuk di Kementan. Yang sekarang sudah 1 juta lebih, semua yang sudah dilatih."


Sebelumnya, Kementan gencar memberdayakan ribuan pemuda di Indonesia, untuk dididik menjadi petani milenial yang modern, terampil dan akrab. Tahun 2022 merupakan tahun ketiga Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). Tujuan utamanya menciptakan kesempatan bagi pemuda-pemudi khususnya di perdesaan mengembangkan ekonomi di sektor pertanian melalui pengembangan usaha dengan meningkatkan kemampuan bekerja setiap individu, Program YESS berupaya memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan dan transformasi wilayah pedesaan secara berkelanjutan dan menyeluruh.


Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan ada dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS. Pertama, program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di perdesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS, yakni pemuda harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.


Guna mendorong kaum muda menggeluti sektor pertanian, kata Dedi, Program YESS terus melakukan sinergi dengan sektor-sektor lain yang terkait di tingkat nasional maupun daerah untuk bersama-sama menentukan arah dan kebijakan program tepat untuk mencapai tujuan. Pada tingkat nasional secara rutin digelar workshop National Multi-Stakeholder Forum (NMSF) yang dilaksanakan oleh National Project Management Unit (NPMU).


Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti selaku Direktur Program YESS mengatakan NMPU selaku pelaksana di tingkat pusat akan menyampaikan strategi dan pencapaian Program YESS. Mendengarkan progress lembaga/instansi lainnya dalam mendorong peningkatan kualitas ekonomi kaum muda perdesaan termasuk kaum perempuan, disabilitas, suku asli dan kaum termajinalkan di sektor pertanian maupun sektor lainnya pada tingkat nasional. “Hasil Workshop NMSF diharapkan dapat menjadi lesson learned dan masukan bagi arah dan strategi Program YESS tingkat nasional ke depan.”


Project Manager Program YESS, Inneke Kusumawati mengatakan hadir pada kegiatan tersebut sejumlah kementerian/lembaga lain yang terkait Program YESS. Para narasumber akan memaparkan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Upaya Regenerasi Petani melalui Program PHLN, Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko dalam Program Hibah Luar Negeri dan Peningkatan Kompetensi SDM Pertanian melalui Program Pemagangan.


"Topik penting lainnya adalah Optimalisasi BUMDes dalam Pembangunan Sektor Pertanian, Pemberdayaan Pemuda Pedesaan bidang Pertanian, Pemberdayaan Perempuan di Sektor Pertanian, Penumbuhan UMKM Sektor Pertanian; Strategi Peningkatan Skala Usaha Penerima Manfaat Program YESS," katanya.


Hadir pula Unit Pelaksana Teknis Pusat dan Daerah, Pemerintah Daerah, NPMU, PPIU dan DIT serta perwakilan penerima Hibah Kompetitif. Inneke mengapresiasi hadirnya kepala dinas, kepala Bappeda dan pihak-pihak yang telah mendukung pelaksanaan Program YESS di 4 provinsi sasaran dan provinsi-provinsi yang akan menjadi lokasi YESS selanjutnya.


Pada kegiatan yang berlangsung empat hari tersebut, 16 - 19 Juni di Sorong, Inneke menyebutkan, dilaksanakan pula kunjungan lapang ke Poktan Harapan Gawe Makmur di Desa Jaimamo Distrik Mariat Kabupaten Sorong serta Poktan Mekarsari Gendam. Para peserta yang hadir saling berbagi pengalaman dalam penerapan pengembangan sektor pertanian serta pelibatan generasi milenial di daerah masing-masing. ***