EmitenNews.com -BUMN pengelola jalan Tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) bersiang mengalokasikan anggaran up to 20% dari core profit atau perolehan laba bersih perusahaan pada 2023, sebagai dividen di tahun 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Corporate Finance dan Investor Relation Senior Group Head Jasa Marga, Haning Pangastuty, dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2023.

"Kita komitmen terhadap stakeholder memberikan dividen. In line dengan public expose, up to 20% dari profit Jasa Marga," katanya, di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Senin (4/12/2023).

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Operation and Maintenance Management Group Head, Atika Dara Prahita. Ia menjelaskan, angka 20% itu diambil dari core profit perusahaan.

"Apakah bisa lebih dari itu? Tergantung dari diskusi dengan Kementerian BUMN. Namun demikian, memang balik lagi ke performance kami, dari kami masih up to 20% dari core profit," ujarnya, dalam kesempatan yang sama.

Sementara menyangkut cara membiayai total capital expenditure (capex) perusahaan, Atika mengatakan, Jasa Marga akan meninjau dari sisi perbankan dan capital market. Kombinasi tersebut akan dilihat mana yang akan memberikan return terbaik.

"Karena kuncinya adalah sustainability dan keseimbangan keuangan. Jadi akan dioptimalkan dari dua source of fund tersebut," pungkasnya.

Pada Kuartal III 2023 ini Jasa Marga mencatatkan total aset mencapai Rp 124,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 5,97 triliun hingga Kuartal III 2023. Adapun sebesar Rp 4,1 triliun dari laba bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan dengan konsolidasi kembali lima anak usahanya.

Kelima perusahaan tersebut antara lain PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) di bulan Juli 2023.