Jasnita Telekomindo (JAST) Patok Right Issue Rp150 per Saham Rasio 2:1, Ini Jadwalnya

EmitenNews.com - PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menetapkan harga pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau right issue sebesar Rp150 per lembar saham.
Emiten jasa telekomunikasi dalam keterangan resmi Senin (9/5), menyebutkan jumlah saham yang dilepas dalam right issue ini sebanyak 406.813.350 lembar saham. Sehingga dana yang bakal diraup sebesar Rp61, 022 miliar.
Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 18 Mei 2022 berhak untuk mendapatkan 1 HMETD atau rasio 2:1 dimana setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp150 setiap saham.
Selain itu perseroan melepas sebanyak 284.769.345 Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 35 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan sebelum PUT I. Setiap 10 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 7 Waran Seri I. Setiap pemegang 1 Waran Seri I berhak untuk membeli 1 saham Perseroan dengan harga pelaksanaan Rp188 per. Dari hasil pelepasan waran ini perseroan akan meraup Rp53,536 miliar.
Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut, Efektif 27 April 2022, akhir perdagangan Cum Date adalah tanggal 13 Mei 2022, dan awal perdagangan Ex Date di pasar regular & negosiasi adalah 17 Mei 2022.
Dana rigtht issue akan digunakan untuk belanja modal, peremajaan dan atau penambahan server, modal kerja, pemberian pinjaman kepada Perusahaan Anak Perseroan yaitu PT Sakti Makmur Pratama, serta porsi paling besar akan digunakan untuk pengembangan proyek Smart City.
Ke depannya, JAST akan semakin mengembangkan berbagai fitur kota pintar termasuk pada pengembangan smart lights, smart meter, Jasgrid 112, pengembangan command center management, pengembangan Global Positioning System (GPS) untuk pemetaan lokasi lampu jalan serta pengembangan aplikasi Control Management System (CMS) sebagai wahana untuk mengakses fitur yang dimiliki oleh smart lights.
Related News

Ini Klarifikasi Komdigi Soal Isu Pembatasan Ongkir Gratis

Libur Panjang Waisak Dongkrak Okupansi Hotel InJourney

Dukung Diversifikasi Ekspor, LPEI Luncurkan Buku 'Road to Rotterdam'

Kontribusi Ekonomi Syariah Indonesia Masih di Bawah 10 Persen

Emas Terbukti Jadi Aset Stabil Saat Krisis dan untuk Simpan Nilai

Sejumlah Kebijakan Disiapkan untuk Jaga Pertumbuhan Tetap 5 Persen