EmitenNews.com - PEFINDO menegaskan peringkat “idA-” untuk Obligasi Konversi I/2021 PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) senilai Rp517,3 miliar yang akan jatuh tempo pada 27 Juli 2023.

 

Apabila tidak dikonversi menjadi saham, ASSA akan melunasi sepenuhnya obligasi konversi yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan kas internal sebesar Rp200 miliar dan dana dari hasil pinjaman bank sebesar Rp317,3 miliar, tulis Pefindo dalam rilisnya Jumat (26/5)

 

ASSA Mulai beroperasi pada tahun 2003, ASSA menyediakan layanan transportasi terintegrasi untuk individu dan korporat, transportasi logistik, layanan manajemen pengemudi, penjualan kendaraan bekas, dan layanan lelang. Pada bulan Maret 2019.

 

Perusahaan memulai operasi bisnis kurir melalui anak perusahaannya, PT Tri Adi Bersama (TAB), dengan nama “Anteraja”. Per 31 Desember 2022, perusahaan mengelola lebih dari 28.000 kendaraan melalui 18 kantor cabangnya di seluruh Indonesia.

 

Pada akhir tahun 2022, pemegang saham ASSA terdiri dari PT Adi Dinamika Investindo (23,89%), PT Daya Adicipta Mustika (18,26%), Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati (9,59%), Erida (3,02%), Jany Candra (0,51%), Tjoeng Suyanto (0,10%), dan publik (44,63%).

 

Efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah kuat. 

 

Walaupun demikian, kemampuan emiten mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan emiten yang peringkatnya lebih tinggi. 

 

Tanda Kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.