Jeblok! Fajar Surya Wisesa (FASW) Telan Rugi Rp83,21 Miliar per 31 Maret 2023
EmitenNews.com -PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) menderita kerugian sebesar Rp83,21 miliar pada periode yang berakhir 31 Maret 2023. Padahal di periode yang sama di tahun sebelumnya perusahaan mencatat untung Rp200,03 miliar (unaudited).
Dari laporan keuangan perusahaan, kerugian ini salah satunya disebabkan oleh turunnya pendapatan dari penjualan. Tercatat penjualan neto sebesar Rp2,23 triliun dari sebelumnya Rp3,20 triliun atau ambles 30,38 persen year on year (yoy).
Beban pokok penjualan sebesar Rp2,10 triliun dari sebelumnya Rp2,75 triliun. Sehingga laba bruto perusahaan Rp125,22 miliar dari sebelumnya Rp450,73 miliar atau turun 72,22 persen.
Aset perusahaan sebesar Rp12,83 triliun dari sebelumnya Rp12,87 triliun atau turun tipis 0,33 persen. Aset ini terdiri dari liabilitas Rp7,96 triliun dari semula Rp7,86 triliun dan ekuitas Rp4,87 triliun dari semula Rp4,87 triliun.
Kas Neto yang diperoleh dari aktivitas operasi juga jemblok ke angka Rp96,77 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp151,29 miliar.
PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 20 tanggal 13 Juni 1987 dari Lenny Budiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1737-HT.01.01.TH.88 tanggal 29 Februari 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 36, Tambahan No. 1623 tanggal 4 Mei 1990. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 70 tanggal 26 Maret 2021 dari M. Nova Faisal, SH., M.Kn, notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-AH.01.03-0237568 tanggal 15 April 2021.
Perseroan bergerak di bidang usaha manufaktur kertas untuk kemasan seperti containerboard (liner dan corrugating medium) dan boxboard. Hasil produksi Perseroan dijual ke pelanggan dalam negeri dan diekspor ke beberapa negara lain. Perseroan memulai operasi komersialnya pada tahun 1989.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini