JK Apresiasi Pembangunan Gedung Baru 15 Lantai FEB Unhas
Didampingi putrinya Lisa JK, Jusuf Kalla menerima laporan dari Dekan FEB Unhas, Rahman Kadir. Dekan didampingi Wakil Dekan II Arifuddin Mannan dan dosen muda Amelia Harahap, di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024). Dok. Ist.
EmitenNews.com - Di kediamannya, Jl Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024), JK, mantan ketua umum alumni Unhas, menerima laporan dari Dekan FEB Unhas, Rahman Kadir. Dekan didampingi Wakil Dekan II Arifuddin Mannan dan dosen muda Amelia Harahap, yang memaparkan latar belakang pembangunan gedung baru FEB 15 lantai.
"Saat ini FEB Unhas punya 3 lokasi kampus. Dua di Tamalanrea dan satu lagi di kampus Baraya. Dari sisi biaya, sangat tidak efisien. Belum lagi dari sisi lelahnya dosen dan mahasiswa, harus bolak-balik antara tiga kampus dengan kondisi kemacetan kota Makassar yang makin parah," papar Prof Rahman.
Kehadiran pimpinan FEB di Jakarta, turut pula didukung oleh pengurus PP Ikatan Alumni Ekonomi (Ikafe) Unhas di Jakarta. Yaitu Hendra Noor Saleh (ketua umum), Moh Suaib Mappasila (Sekjen) dan sejumlah pengurus teras lainnya yang juga jadi figur sukses di ibukota.
Sebut saja Fankar Umran (Direktur Utama BUMN Askrindo), Arjuna Sakir (Anggota DPR RI 20242029), Andi Muhammad Sadat(Ketua Prodi UNJ) dan Lisa JK, putri tertua JK.
Figur JK tak lepas dari dinamika Universitas Hasanuddin sejak setengah abad lampau. Lahir di Watampone, 15 Mei 1942 dan menyelesailan studi di FE Unhas pada tahun 1967, JK selalu menjadi tokoh sentral untuk dimintai pandangan oleh para alumnus dari generasi ke generasi.
"Jangan lupa, usia fakultas ekonomi (79 tahun) lebih tua dari Unhas sendiri di Makassar karena status awal adalah bagian dari Universitas Indonesia yang membagi fakultas ke beberapa daerah," kenang JK yang larut dalam suasana nostalgia.
Dukungan JK tak berhenti sampai di situ. Beliau langsung menyatakan kesiapannya hadir saat peletakan batu pertama pada Sabtu 23 November 2024 di kampus Tamalanrea. JK mengapresiasi bahwa desain yang dirancang oleh arsitek Unhas, sesuai tuntutan zaman yang mengutamakan modernitas, minimalis dan fungsional.
"Kampus itu harus berpandangan ke depan. Memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Coba lihat kampus di luar negeri, tidak berorientasi masa lalu. Berbeda bila mau membangun museum. Silakan menampilkan unsur adat dan kejayaan masa lalu," pesan ayah 5 anak ini.
Selain bangunan fisik, dialog akrab antara senior-junior juga membahas aspek pendidikan dan peran alumni. "FEB harus membuka diri dengan dosen tamu dari alumni yang memang kapabel di bidangnya. Supaya mahasiswa lebih paham gambaran dunia kerja nanti," imbau JK.
Rahman Kadir menyatakan kebutuhan dana pembangunan gedung 15 lantai itu, ditaksir sekitar Rp60 miliar. Uang FEB saat ini ada sekitar Rp27 miliar. Sisanya diharapkan dukungan dari alumni yang banyak tersebar di berbagai kota dan bahkan negara lain.
“Membangun sarana pendidikan, Insya Allah bagian dari amal jariyah," kata dekan FEB Unhas yang dulu masuk kuliah tahun 1982.
Hendra Noor Saleh, Ketua Umum Ikafe Unhas menyatakan kesiapan untuk menggalang dan meminta kesediaan alumni untuk masuk kampus sebagai dosen tamu. "Tersebar alumni FEB Unhas di berbagai bidang pekerjaan dan banyak yang sukses. Mereka siap giving back untuk almamater," sebut Hendra yang menyebut beberapa contoh alumni yang jadi top eksekutif di BUMN, Perbankan, OJK, Pengusaha, pendidikan, DPR, media dan dunia usaha lain.
Silaturahmi diakhiri dengan sholat maghrib bersama, dan JK membagikan sejumlah buku keren kepada setiap tamunya. ***
Related News
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan
November Ini, Desk Judi Online Ajukan 651 Pemblokiran Rekening Bank
Komisi III DPR Pilih Komjen Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029
Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Tersangka Beli Pabrik Air Minum Rp60M
BPK Ungkap 152 Kg Emas Lenyap dari Gudang Antam Surabaya
KTT G20, Presiden Ungkap Pentingnya Aksi Kolektif Atasi Isu Lingkungan