Jual Bisnis Es Krim, Unilever (UNVR) Geber RUPSLB Besok
Kantor usaha UNVR
EmitenNews.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah mengumumkan rencana penjualan unit bisnis es krim senilai Rp 7 triliun kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia.
Keputusan ini mengikuti strategi global Unilever PLC yang memisahkan bisnis es krim dari grup induk untuk menyederhanakan operasi dan meningkatkan fokus pada segmen yang lebih menguntungkan.
Unilever Indonesia dan pembeli tidak akan memiliki hubungan afiliasi pada saat pelaksanaan dan penyelesaian transaksi. Transaksi ini adalah untuk seluruh Bisnis Es Krim yang dijalankan oleh Perseroan di Indonesia.
"Hal ini mencakup semua merek es krim yang diproduksi atau dipasarkan oleh Perseroan di Indonesia dan bukan hanya merek es krim Magnum," katanya.
Namun, pada saat Perjanjian Pengalihan Aset (Business Transfer Agreement/BTA) ditandatangani 22 November 2024, pembeli masih memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan. Sehingga demi menerapkan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan akan meminta persetujuan dari Pemegang Saham Independen dalam RUPS Independen.
Sehinga Unilever Indonesia akan menggelar dua Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa 14 Januari 2025 pukul 14.00 WIB, bertempat di Ballroom Hotel Mulia Senayan Jakarta.
Dalam Rapat kali ini, perusahaan akan meminta restu kepada pemegang saham atas rencana penjualan atas bisnis es krimnya kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia.
Selain itu patut diingat investor, UNVR juga akan dilakukan pembagian dividen tunai bagi pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 20 Desember 2024 pukul 16.00 WIB.
Seperti diketahui, Nilai Transaksi penjualan bisnis es krim adalah sebesar Rp7 triliun. Penilaian bisnis independen telah dilakukan oleh KJPP SRR dengan nilai pasar wajar sebesar Rp 6.574.043.000.000.
Nilai Transaksi merupakan 204% dari ekuitas Perseroan sebesar Rp 3.436.080.000.000 berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal 30 September 2024.
Dilepasnya lini bisnis es krim tersebut diyakini mampu mendorong Unilever Indonesia mencapai pertumbuhan dan efisiensi operasional.
"Rencana pemisahan (bisnis) es krim akan memungkinkan grup Unilever menjadi grup yang lebih sederhana dan lebih berfokus untuk mengoptimalkan empat grup bisnisnya yang tersisa (tanpa es krim)," tulis Manajeme UNVR.
Rencana pemisahan es krim akan membantu manajemen Grup Unilever mempercepat pelaksanaan Rencana Aksi Pertumbuhan (Growth Action Plan)-nya, yang berfokus pada pertumbuhan pendapatan yang konsisten dan lebih kuat, meningkatkan produktivitas dan kesederhanaan, serta meningkatkan budaya kinerja Grup Unilever.
Related News
BEI Mau Temui Menteri BUMN, Bahas Calon Emiten Jumbo?
Bos Asal India Mulai Serok Saham Jasa Tambang Grup Bakrie, Ada Apa?
Waskita (WSKT) Ungkap Anak Usaha Absen di Sidang PKPU, Ini Alasannya
Baru 3 Hari Listing, Saham Properti Ini Langsung Dipelototi BEI
BEI Suspensi Perdagangan Saham MMIX, Ini Sebabnya
IHSG Turun 0,45 Persen di Sesi I, ARTO, BBTN, TOWR Top Losers LQ45