Kabar Buruk Pandemi Covid-19: Melonjak Tinggi, Kasus Baru Bertambah 3.205 Penderita
EmitenNews.com - Kabar buruk pandemi Covid-19. Melonjak tinggi tambahan kasus baru infeksi virus Corona (Covid-19). Bertambah 3.205 penderita, per Sabtu (22/1/2022), menyebabkan total kasus Covid-19 di Tanah Air menjadi 4.283.453 orang. Bandingkan dengan tambahan kasus baru per Jumat (21/1/2022), yang hanya 2.604 penderita. Mari tetap waspada pada penyebaran virus Corona, terutama terhadap varian Omicron, yang hari-hari ini terus meningkat.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Jumat (21/1/2022) siang hingga Sabtu pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.
Satgas Penanganan Covid-19, hari ini juga mengumumkan tambahan sebanyak 627 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total pasien infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19), yang dinyatakan sembuh di Tanah Air menjadi 4.122.555 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat infeksi virus SARS-CoV-2 itu, juga bertambah. Sepanjang 21-22 Januari 2022, terdapat 5 pasien yang diketahui tutup usia, sehingga totalnya menjadi 144. 206 pasien.
Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020), mengumumkan adanya kasus infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia. Kasus perdana ini yang menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.
Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan. Demikian juga yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Dari perkembangan yang ada jelas menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai, sehingga harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki rasa tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.
Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.
Sementara itu, jika rajin memakai masker kain saja, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.
Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.
Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan