Kabinet Prabowo-Gibran Bengkak jadi 44-46 Kementerian, Ini Daftarnya
Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka (kiri). dok. Iconomic.
EmitenNews.com - Kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka bakal diperkuat berjumlah 44-46 kementerian. Rencananya, ada lima kementerian koordinator. Lalu, ada penajaman sasaran, sehingga ada kementerian yang dipecah. Kabinet ahli itu, bakal diisi figur-figur ahli dari mana pun asalnya. Yang jelas, pesan Prabowo, jangan cari duit dari APBN.
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan hal itu di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
"Saya nanti masih mau menghitung finalisasinya, jumlahnya berapa," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Dasco mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa nomenklatur kementerian-kementerian yang ada itu, nantinya ingin mengoptimalkan fungsi kementerian dengan sebaik-baiknya agar bermanfaat buat rakyat.
Menurut Sufmi Dasco Ahmad, jumlah kementerian yang nantinya bakal ada untuk pemerintahan selanjutnya itu bakal berfokus untuk menunaikan janji kampanye dari Prabowo Subianto.
"Asta Cita dan 17 Program Aksi, yang kemudian akan diimplementasikan pada kementerian-kementerian, baik yang existing, maupun kementerian yang dipecah menjadi kementerian baru," kata politikus Partai Gerindra itu.
Dengan adanya kepastian membengkaknya jumlah kementerian itu, DPR RI pun menyesuaikan jumlah komisi, yang akan bermitra nantinya. Untuk itu, DPR masih terus berkoordinasi dengan calon pemerintahan yang baru.
"Nanti diharapkan Senin pada saat rapat pimpinan dan badan pemusyawaratan itu sudah mendekati fix," kata Dasco.
Informasi yang ada menyebutkan, ada dokumen berisi daftar "Gambaran Nomenklatur Mitra AKD" yang berisi sebanyak 13 komisi beserta nama-nama kementerian yang diduga dirancang untuk pemerintahan selanjutnya.
Berikut daftar nomenklatur kementerian yang bakal memperkuat kabinet Prabowo. (Note: masih bersifat sementara dan belum pasti):
- Kementerian Luar Negeri
- Kementerian Pertahanan
- Kementerian Komunikasi dan Informatika
- Kementerian Dalam Negeri
- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
- Kementerian Agraria dan Tata Ruang
- Kementerian Pertanian
- Kementerian Kehutanan
- Kementerian Kelautan dan Perikanan
- Kementerian Pekerjaan Umum
- Kementerian Perumahan Rakyat
- Kementerian Perhubungan
- Kementerian Desa
- Kementerian Transmigrasi
- Kementerian Perdagangan
- Kementerian BUMN
- Kementerian Koperasi
- Kementerian Perindustrian
- Kementerian Pariwisata
- Kementerian Ekonomi Kreatif
- Kementerian UMKM
- Kementerian Agama
- Kementerian Sosial
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Kementerian Kesehatan
- Kementerian Ketenagakerjaan
- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
- Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BNP2TKI)
- Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi
- Kementerian Pendidikan Tinggi
- Kementerian Kebudayaan
- Kementerian Pemuda dan Olahraga
- Kementerian Keuangan
- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Kementerian Lingkungan Hidup
- Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal
- Kementerian Hukum
- Kementerian HAM
- Kementerian Sekretariat Negara
- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
- Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
- Kementerian Koordinator Bidang Kemasyarakatan
Sementara itu, Prabowo Subianto telah mengingatkan kepada partai politik dalam koalisinya agar tidak menugaskan seorang menteri untuk mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Semua ketua umum, semua perwakilan, saya katakan, saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintahan yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN," kata Prabowo Subianto saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB, di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Meski begitu, Prabowo mengakui setiap institusi maupun organisasi, termasuk partai politik membutuhkan uang. Akan tetapi, kata ketua umum Partai Gerindra itu, lebih baik mencarinya dengan cara yang halal dan baik.
Prabowo menjanjikan bahwa pemerintahannya kelak akan mengelola kekayaan negara dengan baik sehingga dapat mendukung semua institusi di Tanah Air.
"Peluang ekonomi kita sangat besar, kekayaan laut kita sangat besar. Pantai kita salah satu terbesar di dunia, sekitar 90.000 hektare lebih, panjang pantai kita. Kita bisa buat budi daya ikan dan sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa sejumlah kandidat bakal calon menteri pada kabinet pemerintahan mendatang telah dipanggil oleh Prabowo.
"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun, bahkan sudah mulai ada yang dipanggil," kata Ahmad Muzani, yang juga ketua MPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan