EmitenNews.com. Gerak saham Bali Bintang Sejahtera (BOLA) terus menanjak. Saat pembukaan perdagangan Senin (1/3) pagi, saham bola dibuka Rp320 per lembar. Kemudian, menyentuh level terendah Rp312 per lembar, dan tertinggi di kisaran Rp346 per lembar.



Selanjutnya, saham BOLA stabil di kisaran Rp330 per lembar. Alias naik 7,19 persen atau 24 poin dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di posisi Rp306 per lembar. Untuk sementara, saham perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar Rp1,98 triliun itu, ditransaksikan 47,969 lot senilai Rp1,62 miliar.



Lonjakan saham Bali United itu, tidak lepas dari niat Kaesang Pangerap. Ya, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengunggah momen bersalaman dengan pemilik saham terbesar Bali United, Pieter Tanuri. Unggahan itu dilakukan Kaesang di akun twitter pribadinya. Sebelum membuat unggahan itu, Kaesang lebih dulu membuat poling dengan pertanyaan "enakan main bola atau beli tim bola terus suruh orang yang jago main bola?.



Hasilnya, 74 persen vote "beli tim bola", sementara 26 persen vote "maen bola". Cuitan Kaesang itu, berpengaruh positif pada laju perdagangan saham Bali United. Berdasar keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat (26/2) terjadi 458 transaksi tertinggi ketiga pada Februari. Pada 2 Februari lalu, terjadi 1248 kali transaksi. Sementara pada 3 Februari terjadi kali 679 kali transaksi.



Merujuk laporan resmi pada Jumat (26/2), ada penjualan saham atas nama Miranda. Persentase saham ditransaksikan mencapai 5 persen atau 300 juta lembar saham, pada harga Rp330 per lembar. Transaksi itu, terjadi pada Selasa (16/2). Menyusul transaksi itu, saham Miranda terdilusi menjadi 0,25 persen dari semula 5,25 persen.



Nah, saham milik Miranda diborong Pieter Tanuri pada Selasa (16/2) lalu. Pieter memborong 300.653.600 lembar saham pada harga Rp329,93. Sebelumnya, Pieter juga membeli 2.450.300 lembar saham pada Kamis (11/2). Lalu pada Senin (15/2), Pieter membeli 1.083.400 lembar saham.



Berdasar keterbukaan informasi pemegang saham, Jumat (19/2), jumlah saham Pieter meningkat menjadi 31,88 persen dari semula 26,8 persen. Artinya, Pieter semakin memantapkan dominasi kepemilikan saham Bali United. Selanjutnya, saham BOLA dikapling Ayu Patricia Rachmat sebesar 5,25 persen, PT Asuransi Central Asia 8,88 persen, PT Indolife Pensiontama 5,39 persen, PT Asuransi Jiwa Kresna 5,38 persen, saham publik 43,44 persen. (Rizki)