EmitenNews.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) siap menggarap peluang pasar non-subsidi. Perseroan memiliki fasilitas produksi sangat efisien, dan berkapasitas besar.
”Jadi, selain memenuhi pupuk subsidi, Pupuk Kaltim juga siap bersaing dan meningkatkan pangsa pasar pupuk non-subsidi. Tidak hanya pasar domestik, kita juga menarget peningkatan pangsa pasar Asia Pasifik,” tutur Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Kaltim, di Jakarta, Senin (4/10).
Perkembangan dan kemajuan pertanian Indonesia meningkat tajam sehingga kebutuhan pupuk makin tinggi. Produksi pupuk nonsubsidi Pupuk Kaltim, khususnya pupuk Urea Daun Buah, menguasai market share Indonesia. ”Pupuk NPK Pelangi menjadi idola petani dalam meningkatkan produksi pangan, hortikultura, dan perkebunan,” imbuhnya.
Hingga 21 September 2021, distribusi pupuk nonsubsidi nasional, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 800 ribu ton urea daun buah atau 72 persen dari target 1,1 juta ton. Lalu, 120 ribu ton NPK Pelangi atau 60 persen dari target 200 ribu ton sepanjang tahun ini.
Pupuk Kaltim merupakan bagian Pupuk Indonesia Group. Saat ini, merupakan produsen urea terbesar Indonesia, dan Asia Tenggara dengan kapasitas produksi 3,43 juta ton per tahun. Menyusul besaran kapasitas itu, Pupuk Kaltim menjadi salah satu dari lima besar produsen urea terbesar Asia Pasifik. (*)
Related News

Menko Airlangga Ungkap Gaji Karyawan di Bawah Rp10 Juta Bebas Pajak

Rp200 Triliun ke Himbara, Momentum Tepat Kembangkan REIT di Indonesia

Dongkrak Perekonomian, Pemerintah Siapkan Stimulus Sektor Transportasi

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) September 2025 Melambat

Badan Pangan Luncurkan Perdana Bantuan Pangan Fortifikasi

Stabilitas Politik dan Rupiah Bakal Tentukan Daya Saing Industri