EmitenNews.com - Charnic Capital (NICK) per 31 Maret 2025 mencatat laba bersih Rp3,24 miliar. Meroket 138 persen dari episode sama tahun sebelumnya minus Rp8,47 miliar. Efeknya, laba per saham dasar Rp4,99 dari sebelumnya minus Rp13,02. 

Total pendapatan usaha Rp959,76 juta, melejit 110,33 persen dari posisi sama tahun lalu tekor Rp9,19 miliar. Itu dari keuntungan investasi portofolio efek Rp375,5 juta, surplus dari minus Rp9,8 miliar. Pendapatan sewa Rp559,05 juta, berkurang dari Rp608,83 juta. Pendapatan dividen Rp25,2 juta dari sebelumnya nihil.

Jumlah beban usaha Rp1,13 miliar, berkurang dari Rp1,17 miliar. Itu dari penyusutan aset tetap dan propert investasi stagnan di level Rp305,26 juta. Gai dan tunjangan Rp165,45 juta, susut dari Rp271,42 juta. Pajak final Rp157,73 juta, susut dari Rp205,63 juta. Biaya jasa profesional Rp335,63 juta, bengkak dari Rp166,17 juta. 

Pemeliharaan gedung dan peralatan kantor Rp129,27 juta, menciut dari Rp181,67 juta. Lain-lain bersih Rp45,35 juta, turun dari Rp48,82 juta. Rugi usaha Rp178,94 juta, berkurang signifikan dari Rp10,37 miliar. Total pendapatan lain-lain Rp3,42 miliar, meroket dari periode sama tahun lalu Rp1,89 miliar. 

Pendapatan keuangan Rp1,1 miliar, mengalami lompatan dari periode sama tahun lalu senilai Rp798,65 juta. Beban keuangan Rp2,42 juta, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp1,07 juta. Keuntungan selisih kurs Rp2,31 miliar, melesat 111,92 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,09 miliar.

Total ekuitas tercatat sebesar Rp206,74 miliar, mengalami lompatan dari akhir 2024 senilai Rp203,49 miliar. Jumlah liabilitas terkumpul Rp1,93 miliar, berkurang dari posisi akhir tahun lalu Rp2,11 miliar. Total aset terakumulasi Rp208,67 miliar, mengalami lonjakan dari akhir tahun sebelumnya Rp205,6 miliar. (*)