EmitenNews.com - Bank Victoria International (BVIC) memiliki surat utang jatuh tempo Rp350 miliar. Itu berupa Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018. Obligasi dengan peringkat idBBB itu, akan jatuh tempo pada 5 Juni 2025 mendatang. 

Berdasar skenario, perseroan berencana melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan dana internal. Per akhir 2024, posisi kas, dan penempatan pada bank tercatat Rp2,7 triliun. Kemudian memiliki surat berharga sebesar Rp5,4 triliun.

Pendapatan bunga bersih Rp377,88 miliar, mengalami penyusutan dari Rp425,14 miliar. Pendapatan bunga Rp1,5 triliun, melonjak dari Rp1,35 triliun. Beban bunga Rp1,12 triliun, bengkak dari Rp926,36 miliar. Total pendapatan operasional lainnya Rp320,46 miliar, melejit dari Rp177,07 miliar. 

Total beban operasional lainnya Rp464,36 miliar, bengkak dari Rp414,05 miliar. Beban umum dan administrasi Rp151,3 miliar, bertambah dari Rp113,92 miliar. Beban tenaga kerja Rp124,56 miliar, naik dari Rp103,88 miliar. Lain-lain Rp69,98 miliar, bertambah Rp52,36 miliar. 

Laba operasional Rp233,97 miliar, menanjak dari periode sama tahun lalu senilai Rp188,17 miliar. Beban non operasional Rp114,76 miliar, bengkak dari akhir September 2024 sebesar Rp45,98 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp80,58 miliar, melorot dari edisi sama tahun lalu Rp115,09 miliar. (*)