EmitenNews.com - PT. KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA) dan The Korea Development Bank (KDB) memperbaharui perjanjian kredit. TIFA telah melakukan transaksi perpanjangan jangka waktu dan pembaharuan fasilitas kredit off-Shore Funds dengan KDB pada Rabu (8/6/2022). Kedua pihak melakukan pembaruan pinjaman sebesar USD20 juta atau setara Rp289,28 miliar.


Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/6/2022), Direktur TIFA  Esther Gunawan mengatakan, TIFA dan KDB melakukan pembaruan pinjaman sebesar USD20 juta atau setara dengan Rp289,28 miliar (berdasarkan kurs tengah BI per 8 Juni 2022: USD 1 setara dengan Rp14.464).


Nilai Transaksi tersebut sebesar 28 persen dari ekuitas TIFA sesuai laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit pada 31 Desember 2021 sehingga merupakan Transaksi Material sesuai regulasi OJK dalam POJK 17/2020.


TIFA dan KDB merupakan pihak terafiliasi karena KDB merupakan pemegang saham pengendali TIFA dengan kepemilikan saham sebesar 84,65 persen dari saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.


TIFA tidak wajib menggunakan Penilai dan memperoleh persetujuan RUPS dikarenakan merupakan transaksi pinjaman yang diterima secara langsung dari bank luar negeri. Perseroan dalam hal ini wajib menyampaikan Keterbukaan Informasi kepada masyarakat melalui situs web Perseroan dan situs web Bursa Efek Indonesia.


Selanjutnya TIFA harus menyampaikan Laporan atas Keterbukaan Informasi atas Transaksi kepada OJK disertai dokumen pendukungnya paling lambat 2 hari kerja setelah tanggal Transaksi.


Menurut Esther Gunawan, pertimbangan dan alasan transaksi ini dalam rangka memenuhi urgensi kebutuhan modal kerja, selain dalam rangka rencana ekspansi Perseroan ke depan untuk masuk kepada proyek-proyek infrastruktur dan suku bunga yang rendah dan syarat dan ketentuan yang lebih fleksibel. Selain hal ini merupakan salah satu komitmen KDB sebagai pemegang saham pengendali.


Dengan diperolehnya pinjaman tersebut likuiditas perseroan meningkat, dalam hal ini merupakan salah satu komitmen KDB dalam rangka turut serta mengembangkan bisnis Perseroan untuk mampu bersaing secara kompetitif di tengah Industri. ***