Kebijakan Trump Naikkan Tarif Impor Makin Tekan Rupiah

Kebijakan Presiden AS, Donald Trump menaikkan tarif impor dari Meksiko, Kanada dan China negara mulai berdampak terhadap nilai tukar sejumlah negara, termasuk rupiah
EmitenNews.com - Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaikkan tarif impor dari Meksiko, Kanada dan China dan ancaman balasan serupa dari ketiga negara mulai berdampak terhadap gejolak nilai tukar sejumlah mata uang. Tak terkecuali rupiah yang pada pembukaan perdagangan Senin ini merosot hingga lebih dari 150 poin.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pagi ini turun hingga 0,97 persen (157 poin) menjadi Rp16.462 per dolar AS. Dalam penutupan perdagangan Jumat (31/1/2025), rupiah turun sudah 0,30 persen atau 48 poin ke posisi Rp16.304 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, memperkirakan rupiah makin tertekan karena kebijakan tarif Presiden Trump pada sejumlah negara akan diterapkan mulai Selasa besok.
"Pasar khawatir terhadap penerapan kebijakan kenaikan tarif impor Presiden Trump ke Meksiko, Kanada dan China 4 Februari besok. Kekhawatiran ini mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman hari ini," katanya hari ini.
Aset aman itu salah satunya dolar AS, sehingga Indeks dolar kembali melejit ke 109,70 hari ini. Sebelumnya, indeks dolar AS berada di kisaran 108,50.
"Indeks dolar AS yang naik tajam, membuat Indeks saham Asia juga terlihat dalam tekanan pagi ini. Pasar khawatir kebijakan tarif Trump memicu pembalasan dari negara yang dinaikan tarif nya dan akan menimbulkan perang dagang," ujar Ariston.
Harga-harga barang konsumsi di AS juga bisa meninggi. Imbas harga barang yang disuplai ketiga negara tersebut naik akibat tarif impor baru.
"Inflasi yang meninggi akan mendorong The Fed menahan pemangkasan suku bunga acuan. Ekspektasi ini juga turut mendorong penguatan dolar AS," ucap Ariston.
Penguatan dolar AS membuat rupiah berisiko melemah hari ini ke arah Rp16.400. Sedangkan potensi support di kisaran Rp16.250 per dolar AS.(*)
Related News

Mentan Bertekad Rebut Swasembada Pangan Tahun ini

Pembatasan Pasokan Gas Bumi, Kado Buruk HUT RI Bagi Industri

Tarif Impor AS Diyakini Tak Berdampak ke UMKM Kuliner

Airlangga Sebut Pengangguran Terbuka dan Kemiskinan Ekstrem Turun

Pemerintah Alokasikan Rp164,4 Triliun untuk Ketahanan Pangan 2026

Target Pajak 2026 Naik 13,5 Persen, Menkeu Akui Cukup Ambisius