EmitenNews.com - Untuk meningkatkan kinerjanya serta memacu efisiensi biaya dan waktu, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) akan fokus menyelesaikan pembangunan gudang dan kantor baru di Madura tahun ini. Gudang dan kantor baru ini akan memberikan dampak positif bagi perseroan kedepan.

 

Direktur Utama PT OPMS, Meilyna Widjaja, menyampaikan pihaknya yakin ini kinerjanya bisa dipacu lebih baik lagi dari tahun lalu. Bahkan akan mencetak laba lagi setelah merugi pada tahun 2021.

 

Sebab itu, berbagai strategi akan dilakukan. Diantaranya adalah menyelesaikan pembangunan gudang dan kantor baru yang ada di Madura. Bahkan gudang ini menjadi prioritas utama tahun ini. Sebab selama ini pihaknya hanya menyewa pihak ketiga di kawasan Margomulyo Surabaya.

 

Padahal gudang memiliki peran sangat penting dalam keberlangsungan usaha perseroan. Sebab banyak besi scrap kapal bekas yang harus disimpan untuk selanjutnya di jual beberapa konsumen baik retail, industri besi baja dan industri spare part otomotif. Karena belum memiliki gudang sendiri dengan kapasitas yang besar, maka besi scrap kapal bekas langsung kami jual saat itu juga berapapun harganya. Karena tdiak mmeiliki gudang dengan kapasitas yang besar.

 

"Padahal kalau punya gudang sendiri dengan kapasitas yang besar, besi scrap bisa dismpan dulu sambil melihat harga di pasaran. Kalau bagus bisa langsung dilepas. Kalau harganya turun bisa disimpan dulu sambil menunggu perkembangan harga," kata Meilyna Widjaja pada paparan publik Kamis (21/7).

 

Sebab itu, lanjutnya, gudang yang sekarang lagi dibangun di Madura akan dikebut penyelesainnya. Ada tiga gudang disana yakni gudang A,B dan C plus kantor dua lantai. Diharapkan gudang yang dibangun diatas lahan seluas 2,1 hektar tersebut akan selesai pada September 2022. Sehingga pada akhir tahun nanti akan bisa dioperasikan.

 

Dia sangat yakin, dengan selesainya gudang nanti kinerja perseroan akan bisa dipacu lebih cepat lagi. Pasalnya, bisnis besi scrap kapal bekas memiliki prospek yang bagus kedepan. Selain membidik market domestik, pihaknya akan membidik market di luar negeri terutama negara-negara di Kawasan ASEAN.

 

"Meskipun tahun lalu masih merugi, tahun ini kami optimis akan ada pertumbuhan sekitar 5-10 persen dari pendapatan tahun lalu. Karena itu, keberadaan gudang nanti akan memberikan nilai positif bagi perseroan. Lokasinya juga dekat dengan area workshop scrap kapal bekas. Jadi lebih efisien," tambahnya.

 

Rubbyanto Ping Hauw, Direktur OPMS menambahkan, pembangunan gudang yang menelan dana sekitar Rp 40 miliar ini terus dikebut dan sudah selesai 70 persen. Sehingga target selesai pada September 2022 akan tercapai.