Kebutuhan Rata-Rata Anggaran Jadi Acuan Buffer Pemerintah di BI

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan nilai ideal dari dana mengendap pemerintah di Bank Indonesia (BI) bergantung pada volatilitas kebutuhan
EmitenNews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan nilai ideal dari dana mengendap pemerintah di Bank Indonesia (BI) bergantung pada volatilitas kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kalau ditanya berapa dana yang paling pas untuk disimpan pemerintah, ini tentunya sangat tergantung sekali dengan situasi dan kondisi," kata Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti dalam taklimat media, di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, salah satu faktor penting yang perlu dilihat adalah volatilitas kebutuhan APBN pada tahun berjalan, dengan kebutuhannya dirinci untuk tiap-tiap bulan anggaran.
Usai rincian kebutuhan didapatkan, nilai rata-ratanya bisa menjadi acuan untuk menghitung jumlah bantalan atau buffer yang aman untuk disiapkan oleh pemerintah.
"Kita bisa lihat rata-ratanya, baru bisa kita tentukan yang aman kita harus punya buffer berapa triliun. Dari situ kita baru tahu uang yang paling pas untuk kita taruh di bank supaya tidak mengendap, tetapi juga kita tidak kekurangan uang pada saat dibutuhkan," kata dia lagi.(*)
Related News

CEPA dengan UE dan Kanada Buka Peluang Investasi dan Pariwisata

MotoGP 2025, Okupansi Hotel Mandalika 100 Persen

Menhan Ungkap Urusan Apa Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara

94 Persen Bank Syariah Aktif Main di Pasar Uang Antarbank

Luas Panen Jagung Pipilan Agustus 2025 Turun 0,03 Juta Hektare

Rata-Rata Harga Beras Premium Turun Tipis pada September 2025