Kelolaan Emas Pegadaian Hingga Oktober 2025 129 Ton
Hingga Oktober 2025, total kelolaan emas PT Pegadaian tercatat sebesar 129 ton
EmitenNews.com - PT Pegadaian menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem emas nasional melalui sinergi dan integrasi layanan keuangan berbasis emas, hingga Oktober 2025, total kelolaan emas PT Pegadaian tercatat sebesar 129 ton.
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan, di acara Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets, yang berlangsung di Jakarta, Rabu (12/11).
Melalui strategi yang menghubungkan layanan gadai tradisional hingga perdagangan emas digital, PT Pegadaian berupaya mengoptimalkan aset emas masyarakat agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembiayaan yang produktif, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam ekosistem bulion formal yang terpercaya.
Selain itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) juga berkomitmen memperluas akses masyarakat terhadap investasi emas melalui pengembangan kegiatan usaha bulion, hingga Oktober 2025 total kelolaan emas Bank BSI sebesar 19,77 ton. Upaya tersebut dilakukan melalui kemudahan transaksi digital, fleksibilitas pencetakan emas fisik mulai dari dua gram, serta keamanan penyimpanan emas di smart vault.
Ke depan, Pemerintah bersama pemangku kepentingan akan terus menjalankan berbagai langkah strategis untuk memperkuat pengembangan ekosistem kegiatan usaha bullion nasional. Upaya tersebut meliputi peningkatan koordinasi antarinstansi serta antara Pemerintah dan pelaku usaha, mendorong implementasi dan inovasi produk bullion sesuai amanat Undang-Undang P2SK, termasuk pengembangan Simpanan Emas, Pembiayaan Emas, dan ETF Emas, hingga pelaksanaan diseminasi dan literasi kepada masyarakat agar kepemilikan emas dapat lebih terintegrasi ke dalam ekosistem bullion nasional.
“Sinergi lintas lembaga dan badan usaha, pengembangan produk sesuai amanat Undang-Undang-Undang P2SK, penyusunan roadmap jangka menengah oleh OJK, perluasan pasar dan kerja sama internasional, serta peningkatan literasi masyarakat menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem bullion”, ungkap Deputi Ferry.(*)
Related News
IHSG Ditutup Melemah, Saham Energi Justru Ngebut!
20,9 Persen Portofolio Pembiayaan SMI 2025 Terkait EBT
KISI Sekuritas (BQ) Ungkap Gaet Calon Emiten IPO hingga 2026
20-30 Persen Energi Masih Impor, Mayoritas untuk Transportasi
KISI Bikin Gebrakan! Fitur IPO dan KINDS Hadir di iKISI
IHSG Rebound di Sesi I, Sektor Properti Pimpin Penguatan





