EmitenNews.com - PT Telkom Indonesia terlibat dalam pengembangan marketplace pemerintah. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tengah mengembangkan government marketplace dengan menggandeng BUMN telekomunikasi itu.

 

Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/4/2023), Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan diinisiasinya platform tersebut merupakan bagian dari pengembangan sistem e-purchasing melalui Katalog Elektronik yang saat ini telah berjalan.

 

"Kami menargetkan pada tahun 2023, total nilai transaksi sebesar Rp500 triliun melalui platform yang dikembangkan oleh LKPP bersama Telkom Indonesia," katanya.

 

Target nilai transaksi tersebut lebih besar dari total nilai transaksi e-purchasing di Indonesia pada tahun 2022. Dalam laporan Bank Indonesia tercatat pada angka Rp476,3 triliun.

 

Dengan target tersebut, government marketplace yang dikembangkan LKPP berpotensi mendominasi transaksi e-commerce di Indonesia.

 

Mari membandingkan, misalnya dengan Tokopedia yang saat ini disebut menjadi jawara e-commerce di Indonesia. Laporan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyebut bahwa GTV (Gross Transaction Value) atau total nilai transaksi pada platform e-commerce perusahaan tersebut di 2022 adalah sebesar Rp273,1 triliun.

 

Sedangkan TikTok Shop yang saat ini disebut menjadi pesaing baru mencatatkan total nilai transaksi sekitar Rp68 triliun di 2022 untuk pasar Asia Tenggara.

 

Salah satu inovasi LKPP yaitu mendorong transaksi pekerjaan konstruksi pemerintah dilakukan melalui metode e-purchasing melalui sistem Katalog Elektronik.

 

"LKPP mencatat 49,23 persen rencana pengadaan pemerintah adalah pekerjaan konstruksi, baru kemudian pengadaan barang sebesar 32,44 persen," kata Hendrar Prihadi. ***