EmitenNews.com - Setelah 77 tahun merdeka Indonesia terus berusaha mewujudkan pemerataan pembangunan dan pertumbuhan, khususnya di luar Pulau Jawa. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan strategi pemerintahan mentransformasikan Indonesia, baik dari sisi masyarakat, pemerintahan, maupun sektor swasta untuk bersama-sama membangun Indonesia sentris.


Hal ini diungkaplkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat memberikan keynote speech dalam workshop Monetization and Management of State Assets in Jakarta in Relation to National Capital Relocation, Kamis (08/12) di Jakarta.


“Saya kira ini adalah pekerjaan rumah kita untuk menciptakan pemerataan pembangunan dan menciptakan ruang pertumbuhan baru Indonesia di luar Pulau Jawa menjadi sangat sangat penting," kata Menkeu.


Ditambahkan, presiden Jokowi dalam banyak kesempatan sudah mengatakan bahwa pembangunan IKN bukan sekedar proyek yaitu membangun kota baru. Tapi juga mengubah pola pikir dari semua pembuat kebijakan, masyarakat Indonesia, serta dunia usaha agar kita mampu mewujudkan Indonesia sentris yang sesungguhnya.


Menkeu melanjutkan bahwa pembangunan di Pulau Jawa akan tetap dilakukan. Berdasarkan UU IKN, Kementerian Keuangan sebagai Bendahara Negara juga dimandatkan untuk mengelola seluruh aset dari Kementerian/Lembaga yang nantinya akan dipindahkan ke IKN.


Ia menyebut bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Negara selaku manajer aset negara mengampu tanggung jawab yang sangat besar dengan jumlah aset milik pemerintah pusat di Jakarta yang saat ini mencapai Rp1.464 triliun.


“Rp1,464 trilyun aset ini tidak boleh hanya menjadi aset yang setiap tahun terdepresiasi dan setiap tahun membutuhkan biaya perawatan, dan jika itu menjadi aset kosong dan menganggur, maka justru menjadi membutuhkan banyak biaya daripada keuntungan. Jadi (strategi pengelolaan asset) ini akan menjadi salah satu strategi yang paling penting,” kata Menkeu.


Menkeu meminta kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara agar mampu mengidentifikasi isu-isu prioritas yang perlu dibahas bersama para stakeholder, agar aset yang ada di Jakarta nantinya tetap bisa memberikan manfaat secara optimal.


“Saya berharap bahwa Anda akan memiliki diskusi yang sangat produktif, sangat berguna, dan juga mengekspor begitu banyak ide, dan kemudian yang penting setelah lokakarya ini Anda benar-benar dapat mengatur ide yang sedang dibahas pagi ini agar kita untuk dapat membuat rencana untuk langkah-langkah selanjutnya,” tutup Menkeu.(fj)