EmitenNews.com - Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menyiapkan lima paket pembiayaan utama dalam kemitraan transisi energi berkeadilan atau Just Energy Transition Partnership (JETP) menuju transisi energi berkelanjutan.
"Paket pertama yang perlu diambil adalah pengembangan infrastruktur transmisi. Hal ini menjadi sangat penting untuk mendukung penggunaan energi terbarukan yang semakin meningkat," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, dalam acara Sustainable Action for Future Economy (SAFE), di Jakarta, Selasa (26/9).
Rachmat menambahkan jenis transmisi yang dibutuhkan untuk energi terbarukan jauh berbeda dengan yang digunakan untuk energi fosil, sehingga perlu pembangunan lebih banyak infrastruktur transmisi.
Untuk paket kedua, Rachmat melanjutkan agar melibatkan pembatasan penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil untuk mengurangi emisi.
Selain itu, paket ketiga dan keempat menyoroti tentang sumber energi terbarukan, yang dapat diprediksi maupun bersifat intermittent. Dalam hal ini, dibutuhkan pengembangan jaringan listrik pintar dan sistem penyimpanan energi.
Adapun paket kelima, dia menyampaikan adalah mengenai keamanan pasokan energi. Hal ini perlu dipertimbangkan agar Indonesia tidak terlalu tergantung pada impor energi, terutama jika terjadi gangguan dalam pasokan global.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha