EmitenNews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Mewujudkan Cepu Raya sebagai Kota Vokasi Energi". FGD ini diselenggarakan untuk mendukung gagasan tentang pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Cepu Raya yang meliputi Blora, Bojonegoro, Ngawi, dan Tuban, dengan segala potensi perekonomian kemasyarakatan akan dipusatkan di Kota Cepu.


Menurut Kepala BPSDM ESDM Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, terdapat empat hal yang perlu dilakukan untuk mendukung pembentukan KEK Cepu Raya. Salah satunya yakni peningkatan sumber daya manusia berkualitas di mana Politeknik Energi dan Mineral Akamigas berkewajiban untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing di sektor ESDM.


"PEM Akamigas sebagai perguruan tinggi vokasi ini berkewajiban menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing di bidang energi. Tentunya bukan hanya energi fosil atau migas saja, tapi juga energi baru terbarukan dan konservasi energi. Program studi energi baru terbarukan dan konservasi energi ini lah yang saat ini diperlukan," ujar Prahoro di Jakarta, Jumat (12/10).


Upaya yang kedua adalah mengembangkan infrastuktur dasar seperti perbaikan jalan dan sanitasi, kecukupan air bersih, kecukupan energi, transportasi, hingga manajemen limbah.


"Kita semua tahu bahwa wilayah di Cepu Raya ini merupakan wilayah yang rawan banjir dan kekeringan. Sehingga insfrastruktur dasar ini juga menjadi prioritas. Yang ketiga adalah meningkatkan daya saing produk-produk unggulan dengan terus berinovasi, tingkatkan kualitas hingga memenuhi kebutuhan dan standar konsumen," ujarnya.


Upaya selanjutnya, menurut Prahoro adalah mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Cepu Raya, serta adalah menjaga kelestarian lingkungan hidup, dapat dilakukan dengan pengembangan lahan hijau yang sekaligus bisa dimanfaatkan untuk kewirausahaan ataupun kegiatan kemasyarakatan.


Senada, Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara Bidang Transformasi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Sekretariat Negara, Widya Priyahita Pudjibudojo menyampaikan Presiden ingin membentuk Pusat Vokasi yang terealisasi secara legitimasi hukum.


"Karena pusat vokasi ini mempunyai dampaik pengembangan ekonomi kepada masyarakat luas. Saya optimis, Cepu Raya ini menjadi project nasional yang lokasinya ada di Cepu. Ekspektasi saya, melalui pertemuan ini, kita dapat saling tahu terlebih dulu apa yang masing-masing kita ini rencanakan," tutur Widya.


Pada kesempatan itu, Bupati Blora Arief Rohman juga mengtakan bahwa pihaknya telah aktif untuk mewujudkan Cepu Raya ini dengan mulai membenahi Cepu dengan perbaikan saluran pembuangan air. Selain itu, beberapa perguruan tinggi juga telah mengajukan izin untuk membuka Kampus di Kota Cepu.


"Karena Cepu ini termasuk wilayah yang mudah banjir. Beberapa perguruan tinggi juga sudah mengajukan izin untuk membuka di Cepu Raya ini seperti Universitas Pertamina, ISI Solo, Poltekbang dan ada beberapa yang lainnya," sebut Arief.(*)