Kepala Banggar DPR: Dampak Pandemi Covid, 2,76 Juta Orang Jatuh Miskin
"Berkat kerja keras banyak pihak, khususnya Ditjen Pajak realiasi penerimaan perpajakan kita melampaui 100 persen. Prestasi ini menambah modal ekonomi kita menghadapi tahun 2022. Sukses pencapaian pendapatan negara di tahun ini akan berkontribusi menurunkan defisit APBN kita," ujar Said.
Pada akhirnya Said Abdullah memperkirakan defisit APBN di kisaran 5,3 persen PDB, capaian yang lebih baik dari patokan APBN diangka 5,7 persen PDB. Dampak ikutannya juga akan mengurangi porsi pembiayaan, khususnya pembiayaan utang.
Neraca perdagangan juga mencatatkan torehan surplus selama 19 bulan secara beruntun. Puncaknya pada Oktober 2021 lalu neraca perdagangan mencapai USD 5,73 miliar, mengalahkan torehan pada Agustus 2021 sebesar USD 4,74 miliar.
"Perkiraan saya di sepanjang tahun 2021 ini neraca perdagangan kita akan berlanjut ke posisi surplus. Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang menjadi mitra dagang yang menopang surplusnya neraca perdagangan kita," kata Said Abdullah. ***
Related News
Masuk Pasar Global, Kapal PTK Beroperasi di Perairan Internasional
Sis Apik Wijayanto Pimpin ID Food, Ini Susunan Lengkap Direksinya
Astra Kurasi 50 UMKM Terpilih Ikuti Bazar di Sarinah Jakarta
Penjualan Properti Residensial Tumbuh 31,16 Persen di Triwulan I
Harga Emas Antam Putar Balik; Hari ini Turun Rp11.000 per Gram
Gelar Pertemuan Bisnis, OJK Kepri Tingkatkan Indeks Literasi Keuangan