EmitenNews.com - Nilai tukar yuan melemah 0,25% ke posisi 7,1618 terhadap dolar AS usai Bank sentral China (PBOC) memangkas suku bunga jangka pendek karena kondisi ekonomi yang mengecewakan. Langkah PBOC Selasa (12/6) kemarin merupakan level terendah sejak November.
PBOC dalam rilisnya hari ini memangkas seven-day repurchase rate sebesar 10 basis poin dari 2% menjadi 1,9% serta menyuntikan dana 2 miliar yuan lewat seven-day repo.
Ini merupakan langkah pertama bank sentral sejak Agustus usai bank-bank besar di China memangkas suku bunga pekan lalu mengindikasikan pelonggaran kebijakan lebih jauh.
Langkah ini dilakukan menjelang keputusan suku bunga fasilitas pinjaman menengah PBOC, yang diharapkan akan dirilis pada hari Kamis.Sementara itu, suku bunga dasar pinjaman bank dijadwalkan rilis pada 20 Juni.
"Sekarang kita akan melihat kebijakan [moneter] China akan menjadi lebih mendukung," ujar Chief Investment Officer Atlantis, Yang Liu, kepada CNBC "Street Signs Asia".
"Pada dasarnya apa yang [diharapkan] dilakukan oleh pemerintah China [adalah] berusaha sangat keras untuk menopang konsumsi domestik, terutama di sektor swasta," katanya.(*)
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram