EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengunboxing kerangkeng saham PT Agro Yasa Lestari (AYLS). Pelepasan belenggu saham Agro Yasa efektif berlaku sejak perdagangan sesi I pasar reguler, dan pasar tunai.
Kabar itu, tertuang dalam pengumuman bursa No: Peng-SPT-00132/BEI.WAS/09-2021 tanggal 27 September 2021, perihal penghentian sementara perdagangan (Suspensi) saham Agro Yasa Lestari.
”Suspensi perdagangan saham Agro Yasa di pasar reguler, dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I Selasa, 12 Oktober 2021,” tutur Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan.
Menariknya, setelah blokade dibuka, gerak saham Agro Yasa bukan melambung. Malah anjlok 16 poin atau 6,7 persen menjadi Rp222 per lembar. Saham Agro Yasa ditransaksikan sebanyak 8,901 lot senilai Rp197,60 juta. Perusahaan mengantongi kapitalisasi pasar Rp189,46 miliar.
Sebelumnya, penyetopan perdagangan saham Agro Yasa menyusul mengalami lompatan luar biasa. Merujuk data transaksi BEI, saham emiten material konstruksi seperti aspal, geosintetik, dan soya beans meal itu, mengalami lonjakan harga signifikan. Pada perdagangan setelah suspensi dibuka pada 23 September 2021, saham Agro Yasa dibuka pada level Rp220, dan hingga penutupan, Senin, 27 September 2021 telah berada di harga Rp238 per saham atau naik 8,18 persen dalam 3 hari Bursa.
Namun, jika merujuk lebih jauh. Saham Agro Yasa telah naik 205 persen dalam 19 hari bursa. Sejak 1 September 2021 masih di harga Rp78 per saham dengan frekuensi 1.817 kali transaksi, jumlah saham hanya 29.426.300 lembar dan nilai transaksi Rp2,22 miliar. Kini telah melonjak ke Rp238 per saham dengan frekuensi 25.577 kali. Jumlah saham ditransaksikan 264.624.300 lembar, dan nilai mencapai Rp60,75 miliar. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen