EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (22/2) dibuka turun seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukrania. Indeks saham utama di Wall Street semalam tutup karena merayakan hari libur nasional Presidents Day.
Indeks saham di Eropa yang diwakili oleh STOXX 600 semalam turun 1.3% ke level terendah dalam 4 bulan terakhir. Meskipun rilis data Composite PMI zona Euro dan sejumlah negara seperti Jerman, Perancis dan Inggris secara tak terduga memperlihatkan rebound yang cukup solid pada aktifitas ekonomi.
"Indeks saham STOXX 600 tercatat telah terpangkas sekitar 20.2% tahun ini (year-to-date), tertekan oleh sentimen bearish berkaitan dengan Ukrania dan di tengah risiko pengetatan kebijakan moneter yang agresif di AS," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah pecahan, Donetsk dan Luhansk, di bagian timur Ukrania sebagai entitas mandiri dan menggambarkan Ukrania sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Rusia. Putin memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah pecahan tersebut untuk misi menjaga perdamaian.
"Ini tentunya adalah sebuah langkah yang menghambat perundingan damai yang sedang di usahakan oleh Eropa, khususnya Perancis," tambah Dustin.
Presiden AS Joe Biden telah menyiapkan sebuah paket sanksi ekonomi yang mencakup pelarangan bagi institusi keuangan AS untuk memproses transaksi dari bank-bank besar di Rusia.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah naik tajam dengan berita mengenai krisis Ukrania mendorong harga minyak mentah semakin mendekati USD100 per barel.
Beberapa negara produsen yang tergabung dalam OPEC+ menginginkan mereka melanjutkan implementasi dari strategi yang sudah berlaku dan hanya menambah lagi 400,000 barel per hari pasokan ke pasar global pada bulan April. Banyak pihak yang meminta OPEC+ untuk meningkatkan produksi lebih banyak lagi di tengah ketatnya pasokan.
Untuk perdagangan di BEI hari ini Phillip Sekuritas memperkirakan IHSG cenderung bearish dengan support-resistance di rentang 6.880-6.925. Berikut saham yang direkomendasikan.
ASSA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend: Bearish
Trade Buy : 2590
Target Price 1 : 2710
Target Price 2 : 2760
Stop Loss : 2480
INTP
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend: Sideways
Trade Buy : 11250
Target Price 1 : 11800
Target Price 2 : 12075
Stop Loss : 10700
PMMP
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend: Sideways
Trade Buy : 464
Target Price 1 : 498
Target Price 2 : 516
Stop Loss : 430
TOBA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend: Bullish
Trade Buy : 1480
Target Price 1 : 1550
Target Price 2 : 1590
Stop Loss : 1410.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha