Kinerja Alphabet dan Microsoft Positif, Indeks Saham Asia Dibuka Beragam
EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (27/10) dibuka beragam (mixed) dengan kecenderungan menguat setelah indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup naik. DJIA dan S&P 500 kembali mencatatkan rekor penutupan tertinggi.
Bagi DJIA, ini adalah kenaikan selama 3 hari beruntun sementara bagi S&P 500 ini adalah rekor tertinggi ke 57 di tahun ini.
Menurut analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha, kenaikan indeks saham utama di Wall Street di dorong oleh rilis laporan keuangan dari sejumlah perusahaan Teknologi (Alphabet, Microsoft, Twitter, AMD) yang keluar lebih baik dari estimasi.
Sejauh ini sekitar 30% dari emiten dalam indeks S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan mereka. Dari jumlah itu, 82% berhasil mengalahkan estimasi laba sementara 80% berhasil melebihi estimasi Pendapatan
"Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun turun 2.3 bps menjadi 1.61% karena investor menantikan langkah berikutnya dari bank sentral AS (Federal Reserve) yang akan melakukan pertemuan kebijakan tanggal 2 -3 November yang akan datang," kata Dustin.
Dari sisi makroekonomi, data Conference Board (CB) Consumer Confidence Index memperlihatkan bahwa Tingkat Kepercayaan (Confidence) masyarakat AS naik ke level 113.8 (+12.2 Y/Y) di bulan Oktober dari level 109.8 di bulan September setelah mengalami penurunan selama 3 bulan beruntun. Hal ini seiring dengan pudarnya kekhawatiran atas penyebaran varian Delta virus Covid-19.
Penjualan Rumah Baru (New Home Sales) di AS melonjak 14% menjadi 800,000 unit di bulan September, tertinggi dalam 6 bulan dan jauh di atas prediksi pasar yang hanya 760,000 unit. Kenaikan ini di dorong oleh ermintaan yang kuat dan kelangkaan rumah lama atau yang sebelumnya pernah di huni yang siap di jual di pasar.
Untuk perdagangan di BEI hari ini IHSG diperkirakan bergerak bearish di rentang 6.635-6.678. Berikut teknikal saham yang direkomendasikan Phillip Sekuritas.
SIMP
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 486
Target Price 1 : 500
Target Price 2 : 510
Stop Loss : 470
BNGA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1,050
Target Price 1 : 1,085
Target Price 2 : 1,110
Stop Loss : 1,020
APLN
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 142
Target Price 1 : 149
Target Price 2 : 156
Stop Loss : 138
BWPT
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 96
Target Price 1 : 102
Target Price 2 : 108
Stop Loss : 93.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha