EmitenNews.com -PT PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan pertumbuhan penjualan sepanjang 2024 sekitar 30-40 persen (y-o-y), dengan target laba operasi senilai Rp23,15 miliar.

"Pada 2024, kami merencanakan ada peningkatan dari sisi penjualan sekitar 30-40 persen dari 2023 ke 2024," kata Direktur Keuangan PPRO, Deni Budiman, saat pelaksanaan Public Expose di Jakarta, Kamis (28/12).

Deni optimistis kinerja penjualan PPRO sepanjang tahun depan bisa bertumbuh sesuai kisaran target 30-40 persen. "Dengan adanya serah-terima beberapa obyek, kami harapkan bisa membantu untuk memberikan tambahan penjualan di 2024," ujarnya.

Seperti diketahui, selama sembilan bulan pertama tahun ini pendapatan PPRO hanya Rp371,05 miliar atau ambles 71,2 persen (y-o-y). Sehingga untuk periode Januari-September 2023, perusahaan yang sahamnya berada di level gocap itu menderita rugi bersih Rp116,63 miliar.

Lebih lanjut Deni mengungkapkan, kinerja penjualan PPRO sepanjang 2024 akan terbantu aktivitas serah-terima produk perseroan yang berada di empat lokasi. Belum lama ini, PPRO melaporkan sudah dan sedang melakukan serah-terima unit hunian Tower 1 Louvin Apartment.

"Mudah-mudahan tahun politik tidak berpengaruh negatif dan mudah-mudahan kami bisa mencapai target penjualan, ada kenaikan 30-40 persen (y-o-y) untuk 2024," papar Deni.

Sementara itu, menurut Direktur Utama PPRO, Daniel Rinsani Pakpahan, tahun depan perseroan menargetkan laba operasi sebesar Rp23,15 miliar, ditopang pertumbuhan penjualan, divestasi lahan dan divestasi beberapa anak perusahaan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PPRO, Dyah Rahadyannie mengatakan, per akhir kuartal III-2024 perseroan hanya merealisasikan belanja modal senilai Rp31 miliar atau 19 persen dari yang direncanakan. Tahun depan, perseroan akan menganggarkan dana capex senilai Rp57 miliar.

"Pada 2023, PPRO lebih selektif dalam belanja capex. Kami fokus untuk memenuhi kebutuhan investasi atau penyelesaian investasi dalam pengembangan hotel, mal dan produk-produk komersial lainnya," papar Dyah.