EmitenNews.com - Kita kehilangan tokoh aktivis sosial yang kritis dengan meninggalnya Lieus Sungkharisma. Pemilik nama asli Li Xue Xiung itu, lahir di Cianjur, Jawa Barat, 11 Oktober 1959, dan menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 21.00 WIB di RS Pondok Indah Bintaro Jaya.


Asisten pribadi Lieus, Icko Rahmawati, mengabarkan kepergian Lieus Sungkharisma karena serangan jantung, yang membuatnya sempat dirawat di RS Pondok Indah Bintaro.


Kabar duka atas meninggalnya Lieus Sungkharisma juga datang dari politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, melalui unggahan di akun Twitternya.


"Selamat jalan Bro Lieus Sungkharisma, aktivis yang berani bicara dan bersikap. Sungguh sedih dan merasa kehilangan. Saya mengenalnya sejak 1992, ketika almarhum, menjadi Ketum Gemabudhi. RIP Bro Lieus.” Demikian tulis Fadli Zon, seperti dikutip Rabu (25/1/2023).


Pemilik nama asli Li Xue Xiung yang lahir di Cianjur, Jawa Barat, 11 Oktober 1959, ini disebutkan menghembuskan nafas terakhir, Selasa (24/1/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB di RS Pondok Indah Bintaro Jaya. Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Heaven, Pluit, Jakarta Utara, untuk kemudian dikremasi.


Semasa hidupnya, Lieus Sungkharisma termasuk memiliki pergaulan yang luas. Terutama di kalangan aktivis, dan para politikus. Tidak usah heran. Lieus Sungkharisma pernah menjabat Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI), juga Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991. Kemudian, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia), dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).


Di luar itu, Lieus Sungkharisma juga menjabat sebagai Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) pada tahun 1985. Lalu, Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee. Ia juga mengelola tabloid bernama Naga Post.


Dalam aktivitasnya yang kerap bersinggungan dengan politik, pada tahun  2019 Lieus Sungkharisma sempat ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan bersama aktivis yang juga advokat Eggi Sudjana terkait kasus dugaan makar.


Dalam Pilpres 2019, Lieus Sungkharisma aktif sebagai juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.


Sebelumnya, saat Pilkada DKI 2017, Lieus Sungkharisma mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylvina Murni sebagai cagub dan cawagub DKI. Setelah pasangan AHY-Silvi kalah pada putaran pertama, ia merapat ke pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Salahuddin Uno.


Lieus Sungkharisma ikut berjuang memenangkan Anies-Sandi, yang diusung PKS dan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto. Nah, sejak saat itulah, dikabarkan Lieus semakin loyal kepada Prabowo.


Menariknya, meskipun merupakan warga keturunan Tionghoa dan beragama Buddha, Lieus Sungkharisma dekat dengan kalangan Islam. Ia kerap bersama-sama dengan umat Islam yang tergabung dalam aksi 212 dan menggemakan takbir di setiap aksinya di lapangan.


Selamat jalan Bro Lieus Sungkharisma! ***