KOKA Sebut Pasca Akuisisi Chen Liwei Bakal Penerima Manfaat Akhir
Direktur Utama sekaligus Pengendali KOKA, Ny. Gao Jing dan salah satu manajemen KOKA dalam agenda aparan Publik.
EmitenNews.com - PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) menyebut bahwa Mr. Chen Liwei akan menjadi penerima manfaat akhir atau Ultimate Beneficial Owner (UBO) dari Ningbo Lixing Enterprise Management Co. Ltd. (NLEM), calon pengendali baru perseroan.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan Direktur Utama KOKA, Gao Jing pada Sein (27/10) menjelaskan bahwa Chen Liwei memegang 50 persen saham NLEM, sedangkan 50 persen sisanya dimiliki oleh Mr. Youli Ye.
Meski bukan pemegang tunggal, Liwei dikonfirmasi sebagai pihak yang mengendalikan penuh arah dan keputusan strategis perusahaan pengendali KOKA tersebut.
“Pemilik proyek lokal tetap lebih mengutamakan pelaku usaha nasional dibandingkan perusahaan asing, sehingga peluang kami untuk memperoleh proyek lokal sangat terbatas,” jelas Gao Jing, Senin (27/10).
KOKA juga menegaskan bahwa Liqin Group bukan induk usaha NLEM, melainkan mitra strategis yang bekerja sama dalam sejumlah proyek di China maupun Indonesia.
Gao Jing menambahkan, Chen Liwei pernah menjabat sebagai manajer di Ningbo Lygend International Trading Co., Ltd. pada Januari 2020 hingga Juni 2021 dan kini menjadi direktur utama NLEM.
Gao Jing juga memastikan bahwa hingga saat ini tidak terdapat informasi material baru yang berpotensi memengaruhi operasional, keuangan, maupun kelangsungan usaha.
“Selain keterbukaan informasi dan paparan publik tersebut, tidak ada fakta material lain yang belum kami ungkapkan kepada publik,” tulis Gao Jing.
Sebelumnya, KOKA telah menyampaikan bahwa proses akuisisi oleh NLEM masih berjalan sesuai rencana dan tengah menunggu persetujuan otoritas pasar modal.
Dalam Public Expose insidentil dikutip Senin (27/10), Manajemen KOKA, William mengatakan, “Masuknya NLEM bukan untuk menggantikan, melainkan memperkuat posisi pengendali bersama Ny. Gao Jing. Ini wujud komitmen kami menjaga tata kelola dan kepastian pengendalian perusahaan.”
KOKA menyebut bahwa setelah akuisisi rampung, NLEM dan pengendali lama akan melakukan lock-up saham selama lima tahun, dengan total porsi saham terkunci meningkat menjadi 78,5 persen dari total saham beredar.
“Kami telah menyampaikan seluruh dokumen kepada BEI dan tinggal menunggu persetujuan. Begitu lampu hijau keluar, proses akuisisi akan langsung dijalankan,” tutup William.
Related News
Emiten Hermanto Tanoko (RISE) Siapkan Ekspansi Lahan 700 Hektare
BUVA Rights Issue Rp603,98M Buat Ekspansi Properti
Bank Panin (PNBN) Catat Laba Tergerus 4,4 Persen di Kuartal III-2025
BYAN Tambah Limit Pinjaman ke Bank Mandiri (BMRI) Jadi USD310 Juta
IPO PJHB Disebut Bernuansa Keluarga, Ada Konglo?
Bank Mandiri (BMRI) Catat Kredit Tumbuh 11% di Kuartal III-2025





