Kolaborasi dengan IMS, KB Bank Tumbuhkembangkan Ekosistem Industri KA
Wakil Direktur Utama KB Bank; Robby Mondong (kanan) usai penandatanganan kerja sama dengan PT INKA Multi Solusi (PT IMS), di Banking Hall, Kantor Pusat KB Bank pada Senin (27/5/2024). dok. KB Bank.
EmitenNews.com - KB Bank (BBKP) kembali berkolaborasi dengan PT INKA Multi Solusi (PT IMS) dalam pengembangan ekosistem bisnis melalui kerja sama pembiayaan vendor (vendor financing). KB Bank melanjutkan kerja sama yang telah berjalan sebelumnya, dengan anak usaha PT Industri Kereta Api (Persero) itu, untuk mendorong pertumbuhan ekosistem industri perkeretaapian.
PT IMS, anak usaha PT IKA yang bergerak di bidang jasa manufaktur produk perkeretaapian dan transportasi darat, berkomitmen mendorong peningkatan skala usaha dari mitra-mitra usahanya, termasuk vendor-vendor PT IMS untuk mendapatkan kemudahan akses fasilitas pembiayaan dan transaksi keuangan dari KB Bank.
Penandatanganan kerja sama yang dilakukan di Banking Hall, Kantor Pusat KB Bank pada Senin (27/5/2024) dihadiri perwakilan dari KB Bank. Di antaranya, Wakil Direktur Utama; Robby Mondong, Direktur Bisnis UKM & Wholesale; Yohanes Suhardi.
Lainnya, Kepala Divisi Bisnis Baru; Gi Tae Park, Kepala Divisi Bisnis Corporate; Feisel Martha, Kepala Departemen Pinjaman Corporate I; Yupiter Simbolon dan Kepala Departemen Pengembangan Bisnis Wholesale & Solusi Bisnis Baru; Andrian Nursin.
Sedangkan perwakilan dari pihak PT Industri Kereta Api (Persero) hadir Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko; Andy Budiman.
Lalu, perwakilan dari PT IMS yaitu Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko; Muhammad Gufron Fadly, Kepala Divisi Keuangan; Dini Martia Prastiti, serta Kepala Departemen Pendanaan dan Perbendaharaan; Dewi Ayu Nuraini.
Sebelumnya, tahun 2023 KB Bank dan PT IMS telah menandatangani kerja sama fasilitas pembiayaan untuk proyek pemesanan kereta, Pertashop, dan bus listrik. Sinergi keduanya terus berkembang termasuk dalam akses solusi-solusi pendanaan.
Seperti fasilitas Letter of Credit (LoC) dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Kredit Modal Kerja, Bank Garansi serta Pinjaman Rekening Koran (PRK) dalam rangka proyek pemesanan kereta, pertashop, dan bus listrik.
Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong menyebutkan, kolaborasi dengan PT IMS adalah wujud nyata dari komitmen KB Bank untuk tumbuh bersama nasabah. Hal itu sesuai dengan tagline KB Bank: ‘Kita Bisa karena Bersama’.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi dan sinergi yang solid,” urai Robby Mondong.
Catatan yang ada menunjukkan, pertumbuhan sektor transportasi darat di Indonesia saat ini tengah menjadi salah satu sektor potensial. Sejumlah infrastruktur transportasi darat termasuk perkeretaapian merupakan salah satu fokus pemerintah Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
KB Bank mendukung agenda strategis pemerintah tersebut dengan turut ambil bagian melalui pengembangan produk-produk yang dapat menjadi solusi pembiayaan bagi industri yang terkait.
Sebagaimana diketahui, KB Bank telah menjalankan sejumlah inovasi dan solusi pembiayaan untuk industri transportasi melalui dealer financing bagi kendaraan penumpang hingga kendaraan niaga, serta kendaraan listrik dan alat berat.
Tak berhenti di satu sektor industri, tahun ini KB Bank juga terus berupaya mengembangkan berbagai inovasi solusi pembiayaan di sektor-sektor potensial lainnya seperti pertanian, perikanan, perdagangan, jasa pengolahan, dan sebagainya.
Yang terbaru, KB Bank telah memberikan fasilitas pembiayaan kredit kepada para petani tebu, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan dalam negeri. ***
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M