Kolaborasi Kementan-BRIN Untuk Akselerasi Tanam
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau upaya peningkatan hasil pertanian. dok. Kementan.
EmitenNews.com - Ini kerja sama dalam upaya melakukan akselerasi tanam. Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dalam rangka mencari solusi peningkatan ketahanan pangan nasional.
Dalam rapat yang digelar di Auditorium Utama Sadikin Sumintawikarta Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/2/2024), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut ada tiga poin yang menjadi solusi pangan ke depan.
Terutama di tengah kondisi El Nino saat ini, yang mempengaruhi upaya peningkatan hasil pertanian.
Pertama, menurut Mentan Andi Amran Sulaiman, memperluas area tanam. "Yang pertama adalah rawa kita buka. Sekarang sudah siap 400.000 hektare. Minimal 300.000 hektare atau 250.000 hektare."
Langkah kedua, dengan membangun pompanisasi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat pada daerah rainfed land atau tanah tadah hujan.
"Semua itu kita airi dengan pompanisasi karena berdasar pengalaman kita, itu kurang lebih 500.000 hektare," ujarnya.
Ketiga, di luar Pulau Jawa disiapkan lahan sampai 500.000 hektare. Namun harus dengan gerakan masif, dan ditopang oleh BRIN dan tenaga-tenaga ahli yang handal.
"Kami yakin di BRIN ada peneliti kurang lebih 1.300 orang Insya Allah satu dua tahun kita bisa swasembada," ucap Mentan Andi Amran Sulaiman. ***
Related News
Harga Emas Antam Kembali Naik Rp8.000 per Gram
Sepekan Dana Asing Eksodus Rp7,42 Triliun, Cek Detailnya
Nilai Ekspor Oktober 2024 Mencapai USD24,41 Miliar
Pemerintah Antisipasi Deflasi pada Komoditas Cabai
Indeks Ritel Tumbuh, Pemilik 400 Gerai Ini Bakal Tajir
Tatar Peserta UMK Academy 2024, Ini Ambisi Pertamina