Iswandi, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tebo, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pemerintah daerah sudah berupaya memberikan program-program untuk peningkatan kapasitas UMKM dan Koperasi di Kabupaten Tebo.

 

“Namun karena saat ini Pemerintah mengalami keterbatasan anggaran, maka banyak program peningkatan UMKM dan Koperasi yang tidak bisa dilaksanakan,” ucap Iswandi.

 

Sementara itu Sunarti, Ketua Koperasi Konsumen Wanita Rimbo Jaya (Kowari Jaya) dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa koperasi yang dia kelola bertekad untuk meningkatkan perekonomian para anggotanya.

 

“Anggota koperasi ini adalah ibu-ibu pelaku UMKM yang menghasilkan berbagai produk, seperti makanan olahan ataupun produk lainnya, melalui koperasi ini kami bertekad menopang perekonomian keluarga, agar perempuan menjadi berdaya,” ucap Sunarti.

 

Dalam kesempatan diskusi dengan ibu-ibu anggota koperasi Kowari Jaya, Dra. Elviana, M.Si., juga menyampaikan bahwa perempuan harus berdaya, harus mampu meningkatkan perekonomian keluarga.

 

“Banyak kasus kekerasan terhadap perempuan di rumah tangga terjadi karena perempuan tidak berdaya secara ekonomi, oleh sebab itu agar hal-hal negatif tidak terjadi dalam rumah tangga, perempuan harus berdaya mendukung peningkatan ekonomi keluarga,” ucap Dra. Elviana, M.Si.

 

Pemerintah sudah memiliki berbagai program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat seperti pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dalam program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Program pembiayaan tersebut bisa diakses oleh perempuan pelaku UMKM melalui PT Permodalan Nasional madani (PNM). ***