Konflik Rusia - Ukraina Tak Berpengaruh, KLBF Optimis Kinerja Tumbuh 15 Persen Tahun ini
EmitenNews.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memastikan ketersediaan produk tetap aman di tengah kemungkinan disrupsi pasokan bahan baku global dan dampak konflik Rusia-Ukraina. Manajemen KLBF meyakini pertumbuhan kinerja keuangan di 2022 bisa mencapai 15 persen.
Menurut Direktur KLBF, Bernadus Karmin Winata di Jakarta, Rabu (2/3), krisis Ukraina diperkirakan menimbulkan risiko rantai pasok yang semakin besar di tengah situasi krisis pasokan global akibat kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Dia mengklaim, Kalbe telah meningkatkan persediaan bahan baku (raw material) maupun kemasan (packaging material) hingga mencapai empat bulan untuk mengantisipasi krisis rantai pasok dunia tersebut.
"Dengan timbulnya krisis geopolitik Ukraina, Kalbe akan terus memonitor kondisi pasar dan tren harga bahan baku maupun kemasan untuk mengantisipasi gejolak pasokan, agar dapat menjamin ketersediaan produk di masyarakat," ucap Bernadus.
Pada masa pendemi, lanjut dia, KLBF telah meningkatkan persediaan bahan baku secar bertahap sebagai upaya menjamin ketersediaan produk. Bernadus menambahkan, jika terjadi kenaikan harga bahan baku yang signifikan, maka KLBF akan mempertimbangkan kenaikan harga produk.
Dia mengatakan, melalui kombinasi strategi product mix, efisiensi biaya operasional dan kenaikan harga, KLBF tetap mentargetkan operating profit margin sekitar 14,5 persen sampai 15,5 persen di 2022. "Kalbe tetap berkomitmen untuk mencapai target pertumbuhan penjualan dan laba di 2022 di kisaran 11-15 persen," katanya.
Related News
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar
Penjualan Susut, Laba FILM Maret 2024 Menanjak 59 Persen
Surplus 37 Persen, ADMR Maret 2024 Kemas Laba USD116 Juta
Meroket 678 Persen, Kuartal I-2024 CNMA Raup Laba Rp141 Miliar