Konsisten Tumbuh, Sektor Ritel Diprediksi Jadi Andalan Ekonomi 2025
Manajemen nit-6, OCBC Ventura, dan Trihill Capital
EmitenNews.com - Sektor konsumen dan ritel di Indonesia terus menunjukkan proyeksi cerah, menarik minat investor meski menghadapi dinamika ekonomi global dan nasional. Hal ini menjadi sorotan dalam acara bedah investasi yang digelar oleh Init-6, OCBC Ventura, dan Trihill Capital pada Senin (18/11).
Para investor menilai sektor ini memiliki peluang strategis untuk pertumbuhan berkelanjutan, terutama pada 2025.
Konsumsi domestik, yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, tetap menunjukkan daya tariknya. Pada 2024, konsumsi domestik menyumbang 57% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), mencerminkan pentingnya sektor ini dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Sektor konsumen dan ritel kini mulai menggeser perhatian investor, melengkapi dominasi sektor teknologi sebelumnya. Namun, para investor menilai keberlanjutan bisnis dan kekuatan model usaha sebagai faktor kunci, di samping potensi pertumbuhan cepat.
“Kami melihat sektor ritel memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pendekatan yang selektif tetap menjadi prioritas kami dalam memilih portofolio,” ujar Dyah Trisnawaty, Portfolio and Advisory Head OCBC Ventura.
Tahun ini, OCBC Ventura mendanai bisnis seperti Vilo, FTL Fitness, dan Kopitagram, yang dinilai memiliki unit ekonomi kuat serta prospek pertumbuhan berkelanjutan.
Inisiatif investasi terus dilakukan oleh perusahaan pendanaan ventura. Rexi Christopher, Venture Partner Init-6, mengungkapkan dukungannya pada Torch, sebuah brand lifestyle yang menargetkan pembukaan 50 gerai hingga 2029 serta ekspansi internasional. Selain itu, Init-6 mendukung UMA Women, brand sanitasi wanita yang mengusung nilai keberlanjutan.
Trihill Capital juga melaporkan portofolio barunya di sektor konsumen.
“Kami bangga mendukung Se’Indonesia, yang menghadirkan akses protein berkualitas, dan hiboo baby, brand perawatan kulit bayi yang inovatif dengan harga terjangkau,” ujar Valerianus Ian Sulaiman, VP of Investments Trihill Capital.
Optimisme terhadap sektor ritel didukung oleh prospek ekonomi Indonesia yang stabil. Pendanaan ventura yang mencakup modal ekuitas hingga venture debt memberikan dorongan signifikan bagi pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing.
“Dengan ekonomi yang terus bertumbuh, ini adalah momentum yang tepat untuk berinovasi di sektor ritel,” tambah Dyah.
Ketiga perusahaan ventura tersebut optimistis bahwa investasi mereka akan menciptakan dampak positif, tidak hanya dari segi pertumbuhan bisnis tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia. Sektor ritel pun diproyeksikan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di masa mendatang.
Related News
Harga Emas Antam Kembali Naik Rp8.000 per Gram
Sepekan Dana Asing Eksodus Rp7,42 Triliun, Cek Detailnya
Nilai Ekspor Oktober 2024 Mencapai USD24,41 Miliar
Pemerintah Antisipasi Deflasi pada Komoditas Cabai
Indeks Ritel Tumbuh, Pemilik 400 Gerai Ini Bakal Tajir
Tatar Peserta UMK Academy 2024, Ini Ambisi Pertamina