EmitenNews.com - Memasuki tahun ketiga Ramadan di masa pandemi, Pertamina memantau adanya peningkatan konsumsi BBM dan LPG di masyarakat dari waktu ke waktu. Hal ini seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat seiring denga tren penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air.


Area Manager Communication, Relations, & CSR Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, menyebut rerata konsumsi harian BBM jenis gasoline di awal tahun ini berada di angka 12.671 Kiloliter (KL)/hari. Sedangkan BBM jenis gasoil berada di angka 6.587 KL/hari. Sementara rerata konsumsi harian produk LPG berada di angka 4.360 Metric Ton (MT)/hari.


Angka tersebut meningkat sekitar 6% untuk BBM gasoline, 9% untuk BBM gasoil, dan 0,8% untuk LPG dibanding rerata konsumsi harian masing-masing bahan bakar tersebut di tahun 2021 yang lalu.


"Hal itu menunjukkan adanya peningkatan aktivitas seiring dengan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sejak awal pandemi di tahun 2020,” kata Brasto.


Terkait dengan peningkatan konsumsi masyarakat jelang Ramadan tahun 2022, PT Pertamina Patra Niaga menjamin pasokan energi, khususnya dalam produk bahan bakar minyak (BBM) dan LPG aman, untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kami senantiasa memastikan akan kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat dapat selalu terpenuhi dengan aman, terlebih pada bulan Ramadan ini, tambahnya.

Brasto menyebut di wilayah operasi Jateng-DIY pasokan BBM dipasok dari 8 Fuel Terminal (FT), di antaranya FT Pengapon di kota Semarang, FT Cilacap, FT Lomanis dan FT Maos di kabupaten Cilacap, FT Tegal di kabupaten Tegal, FT Boyolali di kabupaten Boyolali, FT Rewulu di kabupaten Bantul dan FT Cepu di kabupaten Blora.


Sedangkan pasokan LPG berasal dari LPG Terminal Cilacap, LPG Terminal Rembang, dan LPG Terminal Semarang.


Untuk lembaga penyalur BBM dan LPG, Brasto menuturkan terdapat 989 SPBU, 1.118 Pertashop, 51.555 Pangkalan LPG Subsidi serta 9.509 outlet LPG non-subsidi yang tersebar di Jawa Tengah dan DIY.(fj)