EmitenNews.com - Kredit/pembiayaan perbankan tumbuh positif sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit pada April 2023 tercatat 8,08% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 9,93% (yoy).


Seperti disampaikan Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, pertumbuhan kredit tertinggi terjadi pada kredit investasi sebesar 10,12% (yoy), diikuti oleh kredit konsumsi sebesar 8,68% (yoy), dan kredit modal kerja sebesar 6,55% (yoy).


Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit yang tinggi terutama tercatat pada korporasi di sektor pertambangan, industri, dan jasa. Dari sisi penawaran, bank optimis mampu mencapai target penyaluran kredit 2023 sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi serta tetap longgarnya likuiditas dan lending standard.


Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 18,68% (yoy) pada April 2023. Di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pertumbuhan kredit tercatat sebesar 6,83% (yoy) pada April 2023, didukung realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp53,93 triliun hingga 30 April 2023.


"Bank Indonesia akan terus mendorong intermediasi perbankan guna menjaga momentum pemulihan ekonomi," pungkas Erwin.(*)