EmitenNews.com - Struktur pemegang saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) berubah signifikan usai serangkaian transaksi pengalihan saham dengan total sebanyak 748.765.600 lembar pada Senin (25/8/2025).

Direktur KRYA, Brigitta Notoatmodjo, resmi melepas seluruh kepemilikannya sebanyak 97,77 juta lembar saham atau 5,88% di harga Rp33 per saham. Dari transaksi itu, Brigitta mengantongi sekitar Rp3,23 miliar, sekaligus membuat dirinya tak lagi tercatat sebagai pemegang saham KRYA.

Pemegang saham pengendali, PT Bangun Karya Artha Lestari, juga ikut melepas kepemilikannya. Sebanyak 529,08 juta lembar saham atau 31,4% dilepas di harga yang sama, dengan nilai transaksi mencapai Rp17,46 miliar. Pasca aksi tersebut, porsi kepemilikan Artha Lestari menyusut tajam dari 48,4% menjadi 17%.

Tak ketinggalan, Hok Gwan Dharmo Budiono menjual 121,92 juta saham atau 7,33% senilai Rp4,02 miliar, sehingga kepemilikannya turun dari 16,85% menjadi 9,52%.

Secara agregat, nilai pengalihan saham oleh ketiga pemegang saham besar KRYA mencapai Rp24,71 miliar.

Brigitta dalam keterangannya menyebut, transaksi ini merupakan bagian dari proses pengambilalihan oleh calon pembeli yang tergabung dalam kelompok terorganisasi, sebagaimana telah diungkap dalam keterbukaan informasi KRYA pada 2 Juli 2025 dan 28 Juli 2025.

Saham KRYA pada 26 Februari 2025 masih berada di level Rp52 per lembar.

Pada perdagangan hari ini Selasa (26/8) saham KRYA turun Rp16 atau melemah 6,3 persen menjadi Rp236 per lembar.

KRYA dalam enam bulan hingga perdagangan hari ini telah terbang 353.84 persen

Sepeti diketahui Rich Step Internasional Ltd. (RICH) akan mengakuisisi 62% saham KRYA dari pemegang saham utama.

Saham yang akan diambil alih berasal dari pemegang saham utama yakni PT Bangun Karya Artha Lestari, Brigitta Notoatmodjo, dan Pramana Budihardjo. Aksi korporasi ini akan menyebabkan terjadinya perubahan pengendalian terhadap Perseroan.

RICH, melalui entitas terafiliasi Green City SG Pte. Ltd. (GCSG) asal Singapura, serta calon pembeli lainnya yakni Yang Jie dan PT Green Power Group Tbk, akan mengakuisisi 1.031.645.000 lembar saham atau 62% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Rencana ini akan difinalisasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 26 Agustus 2025.