EmitenNews.com - Presiden Prabowo Subianto menilai penting meningkatkan perdagangan, terutama pada sektor industri halal. Untuk itu, ia meminta dibentuk jaringan bisnis negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan Gulf Cooperation Council (GCC). Negara-negara pada kedua kawasan itu, harus berkolaborasi untuk harmonisasi standar halal dalam kawasan perdagangan bebas ASEAN-GCC. 

Presiden Prabowo Subianto mengemukakan hal tersebut dalam sambutannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Selasa (27/5/2025).

"Kita harus berkolaborasi untuk harmonisasi standar halal. Kita harus punya mekanisme saling mengakui sertifikasi halal kita. Dan kita harus meningkatkan investasi bersama untuk meningkatkan pembangunan kapasitas," kata Presiden Prabowo Subianto.

Prabowo mengusulkan pembentukan jaringan bisnis ASEAN-GCC guna memfasilitasi pertukaran rutin dan kemitraan antara pelaku usaha kedua kawasan.

Pada sektor industri halal, Presiden menilai bahwa ASEAN dan GCC adalah mitra alami dalam industri halal.

Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo turut memberikan perhatian khusus pada perlindungan pekerja migran ASEAN yang bekerja di negara-negara Teluk.

Kepala Negara memandang perlu adanya penguatan kerja sama regional untuk menjamin prinsip kerja layak.

"Memastikan upah yang adil, kondisi kerja yang aman dan sehat, serta meningkatkan jumlah pekerja terampil," kata Presiden.

Saat ini adalah momentum yang tepat untuk mendekatkan kawasan ASEAN dan GCC untuk bekerja sama dan membawa manfaat bagi rakyat masing-masing negara.

Dengan nilai perdagangan yang baru mencapai USD120 miliar, Presiden optimistis peluang untuk meningkatkan kerja sama kedua kawasan masih sangat besar.

Untuk itu, Presiden Prabowo menyambut baik rencana pelaksanaan studi kelayakan bersama terkait pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEAN-GCC. ***