Kuartal III-2021, Subholding Krakatau Steel (KRAS) Raup Penjualan Rp2,8 Triliun
EmitenNews.com - Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) sampai September 2021 mencatat laba Rp367 miliar. Lalu, angka penjualan terkumpul Rp2,8 triliun. Melesat 16,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp2,4 triliun. KSI merupakan Subholding PT Krakatau Steel (KRAS) dibentuk pada 2021.
Krakatau Sarana Infrastruktur, perusahaan bergerak bidang layanan kawasan industri terintegrasi dengan empat bisnis utama. Terdiri dari kawasan industri, penyediaan energi, penyediaan air industri, dan pelabuhan. ”Tren positif terus meningkat setiap tahun,” tutur Silmy Karim, Direktur Utama Krakatau Steel.
Pendapatan Krakatau Sarana Infrastruktur hingga September 2021 dari bisnis kepelabuhanan dengan pendapatan mencapai Rp1,2 triliun. Kemudian bisnis ketenagalistrikan dengan pendapatan Rp600 miliar, bisnis air industri Rp556 miliar, dan bisnis kawasan industri Rp383 miliar.
Peningkatan pendapatan itu, artinya prospek bisnis Krakatau Sarana Infrastruktur sangat menjanjikan. Lima tahun mendatang diproyeksi pendapatan Krakatau Sarana Infrastruktur mencapai nilai Rp7,8 triliun per tahun. Proses pemilihan mitra strategis Krakatau Sarana Infrastruktur akan segera memasuki tahap Final Binding Offer dari para calon mitra strategis.
Saat ini, tahapan due diligence tengah dilakukan konsorsium INA, konsorsium PPA-Danareksa, dan konsorsium SMI-IIF minggu ini memasuki tahap akhir. ”Krakatau Steel masih memiliki beberapa rencana strategis ke depan. Kami konsisten dalam mengeksekusi rencana-rencana strategis guna perbaikan kinerja Krakatau Steel secara konsolidasi,” imbuh Silmy. (*)
Related News
Rugi Bengkak 866 Persen, Maret 2024 WSBP Defisit Rp8,58 Triliun
Dharma Satya (DSNG) Catat Laba Naik Tipis Capai Rp229M di Kuartal I
Laba Elnusa (ELSA) Melesat 59 Persen di Kuartal I-2024, Ini Pemicunya
Penjualan Naik 35,9 Persen, Laba LPPF Capai Rp326M di Kuartal I
Rugi Bengkak 150 Persen, Maret 2024 WSKT Defisit Rp14 Triliun
Ambles 19 Persen, Laba Adaro (ADRO) Maret 2024 Sisa USD374 Juta