EmitenNews.com - Bank Permata (BNLI) per 30 September 2025 mengemas laba bersih Rp2,88 triliun. Tumbuh tipis 3,59 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan koleksi Rp2,78 triliun. Oleh sebab itu, laba bersih per saham dasar dan dilusian menjadi Rp80 dari sebelumnya Rp77. 

Jumlah pendapatan operasional Rp9,2 triliun, surplus 3,72 persen dari periode sama tahun lalu Rp8,87 triliun. Itu meliputi pendapatan bunga dan syariah bersih Rp7,28 triliun, turun tipis dari Rp7,33 triliun. Pendapatan provisi dan komisi bersih Rp1,03 triliun, mengalami penyusutan dari Rp1,2 triliun. 

Rinciannya, pendapatan bunga Rp11,13 triliun, naik dari Rp10,78 triliun. beban bunga Rp4,74 triliun, bengkak dari Rp4,61 triliun. Pendapatan syariah Rp1,71 triliun, turun dari Rp1,97 triliun. Beban syariah Rp816,12 miliar, membengkak dari periode sama tahun sebelumnya Rp806,91 miliar. 

Jumlah beban operasional Rp5,48 triliun, membengkak dari Rp5,27 triliun. Itu terdiri dari rugi penurunan nilai aset keuangan Rp1,29 triliun, bertambah dari Rp1,2 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,25 triliun, susut dari Rp1,32 triliun. Beban gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan Rp2,49 triliun, naik dari Rp2,33 triliun. 

Jumlah ekuitas terkumpul Rp45,27 triliun, melonjak signifikan dari akhir tahun sebelumnya Rp42,6 triliun. Total liabilitas Rp224 triliun, mengalami pembengkakan dari akhir 2024 senilai Rp216,46 triliun. Jumlah aset Rp269,28 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp259,06 triliun. (*)