“Penurunan pendapatan karena tertundanya pemberian izin ekspor serta peningkatan biaya pemrosesan bijih stockpiles dengan kadar lebih rendah,” ungkap dia.

 

Perseroan tetap menjaga ketahanan keuangan dan posisi kas yang sehat selama semester pertama tahun 2023. Kami juga berhasil menjual persediaan konsentrat selama empat bulan dalam waktu enam minggu, segera setelah mendapat izin ekspor pada Juli 2023,” jelas dia.

 

“Hasil ini menunjukkan pengendalian biaya (cost discipline) dan manajemen keuangan yang bijaksana yang selalu kami terapkan. Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai hasil semester kedua yang lebih kuat dan mencapai target satu tahun yang lebih baik. Kami menargetkan akan 2 menyelesaikan lebih dari 70 persen proyek smelter kami pada bulan Desember 2023, dengan target penyelesaian mekanis pada bulan Mei 2024.”pungkas dia.