Laba Antam (ANTM) Tergerus 19,45 Persen Jadi Rp3,07T di 2023
Gambar logo Aneka Tambang atau ANTM
EmitenNews.com - PT Aneka Tambang Tbk alias Antam mencatatkan penurunan kinerja keuangan sepanjang 2023. Emiten berkode saham ANTM ini membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,07 triliun pada 2023, turun 19,45% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 3,82 triliun di 2022.
Dalam laporan keuangan yang diteerbitkan hari ini Rabu (17/4) disebutkan terkoreksinya laba bersih itu sejalan dengan penurunan pendapatan Antam selama 2023. Dari sisi top line, ANTM mengantongi penjualan sebesar Rp 41,04 triliun, atau turun 10,63% YoY dari Rp 45,93 triliun.
Rinciannya penjualan emas melemah 17,40% YoY menjadi Rp 26,12 triliun. Penjualan bijih nikel naik 60,89% YoY menjadi Rp 8,31 triliun. Kemudian penjualan feronikel berkontribusi Rp 4,55 triliun.
Berikutnya penjualan alumina menyumbang Rp 1,22 triliun terhadap total pendapatan ANTM. Penjualan bijih bauksit, perak dan logam mulia lainnya masing-masing berkontribusi Rp 466,96 miliar, Rp 105,08 miliar dan Rp 41 juta.
Dari segmen jasa, emiten pelat merah ini memperoleh Rp 255,34 miliar dari pemurnian logam mulia selama 2023. Raihan itu meningkat 11,46% secara tahunan dari Rp 229,04 miliar.
Di sisi lain, beban pokok penjualan Antam juga ikut turun 7,92% secara tahunan menjadi Rp 34,73 triliun. Sebagai pembanding, pada 2022 beban pokok penjualan ANTM berada di posisi Rp 37,71 triliun.
Hasilnya, laba usaha produsen logam mulia ini ambles 33,61% YoY menjadi Rp 2,61 triliun di 2023. Padahal pada tahun sebelumnya, laba usaha Aneka Tambang mencapai Rp 3,94 triliun.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M