EmitenNews.com - Anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID,PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga kuartal III-2023 mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,779 triliun atau anjlok 62,2 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang mencapai Rp10,001 triliun. Sehingga, laba per saham dasar merosot menjadi Rp329 per lembar dari Rp871 per helai pada kuartal III-2022.


Dalam laporan keuangan kuartal III yang dipublikasikan Senin (30/10) anjloknya laba di kuartal III - 2023 dipicun turunnya 10,6 persen pendapatan menjadi Rp27,737 triliun pada akhir September 2023.


Dari penjualan batu bara kepada pihak berelasi turun 12,5 persen yang tersisa Rp13,367 triliun. Selain itu penjualan batu bara kepada pihak ketiga melorot 9,2 persen menjadi Rp13,9868 triliun.


Padahal total penjualan batu bara tumbuh 14,9 persen secara tahunan menjadi 27 juta ton hingga akhir kuartal III 2023.


Penjualan ekspor sebesar 11,2 juta ton atau naik 24,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.


Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 51 persen.


“Berbagai hal yang menjadi tantangan bagi Perseroan di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Rata-rata harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 33 persen dari USD 128,5 per ton pada Januari-September 2022 menjadi USD 86,3 per ton pada Januari-September 2023,” tulis manajemen PBTA dalam keteranagn resmi, Senin (30/10/2023).


Di sisi lain, Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan, sehingga menembus Rp21,813 triliun.


Akibatnya, laba kotor amblas 57,2 persen yang tersisa Rp5,923 triliun.