Laba dan Pendapatan TLKM Kompak Melorot
Penampakan perwajahan maket pembangunan gedung baru Telkom. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Telkom Indonesia (TLKM) periode sembilan pertama 2025 membukukan laba bersih Rp15,78 triliun. Merosot 10,69 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp17,67 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar menjadi Rp159,33 dari edisi sebelumnya Rp178,42.
Pendapatan Rp109,61 triliun, susut 2,31 persen dari periode sama tahun lalu Rp112,21 triliun.Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Rp30,28 triliun, naik dari Rp29,97 triliun. Beban penyusutan dan amortisasi Rp25,06 triliun, bertambah dari Rp24,25 triliun. Beban karyawan Rp11,9 triliun, susut dari Rp13,15 triliun.
Beban interkoneksi Rp5,66 triliun, naik dari Rp5 triliun. Beban umum dan administrasi Rp5 triliun, naik dari Rp4,92 triliun. Beban pemasaran Rp2,37 triliun, turun dari Rp2,52 triliun. Kerugian belum direalisasi dari Perubahan nilai wajar atas investasi Rp360 miliar, dari Rp476 miliar.
Pendapatan lain-lain Rp75 miliar, anjlok dari edisi sama tahun lalu rp574 miliar. Laba selisih kurs sejumlah Rp137 miliar, melangit dari tekor Rp25 miliar. Laba usaha Rp29,17 triliun, menciut dari Rp32,45 triliun. Penghasilan pendanaan Rp1,28 triliun, naik dari Rp1,02 triliun. Biaya pendanaan Rp4,03 triliun, bengkak dari Rp3,85 triliun.
Laba periode berjalan Rp20,59 triliun, turun dari Rp23,02 triliun. Jumlah ekuitas Rp155,01 triliu, susut dari akhir tahun sebelumnya Rp162,49 triliun. Total liabilitas Rp136,88 triliun, susut dari akhir 2024 sebesar Rp137,18 triliun. Jumlah aset Rp291,89 triliun, menciut dari akhir tahun lalu Rp299,67 triliun. (*)
Related News
Lebih Dari Dua Dekade Melantai di BEI, Harga Saham BBRI Naik 48 Kali
Neobank (BBYB) Pertimbangkan Opsi Merger hingga Aksi Korporasi Baru
Bali Towerindo (BALI) Tuntaskan Pelunasan Sukuk Seri B Rp21 Miliar
Mulai 2026, BJB Syariah Bakal Punya Tiga Dewan Pengawas Syariah
Bank Mandiri Mulai Obligasi Rp5 T, Ini Bunga dan Jatuh Temponya
BTN Kerek Emisi Obligasi dan Sukuk di BEI Jadi Rp206,85 Triliun





