Laba Era Media (DOOH) Naik 40 Persen di Q1-2025

ilustrasi lonjakan kinerja PT Era Media Sejahtera Tbk - SSPACE (DOOH). DOK/DOOH
EmitenNews.com -PT Era Media Sejahtera Tbk - SSPACE (DOOH), emiten yang bergerak di sektor media dan periklanan, mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada Kuartal I tahun 2025. Perusahaan menunjukkan peningkatan pada sejumlah indikator keuangan utama, mencerminkan strategi bisnis yang efektif pasca-IPO dan akuisisi entitas anak di akhir tahun 2024.
Pertumbuhan Aset dan Ekuitas yang Sehat
Per 31 Maret 2025, total aset konsolidasian PT Era Media Sejahtera Tbk mencapai Rp281,69 miliar, mengalami peningkatan dari posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp 273,46 miliar. Kenaikan ini sebagian besar ditopang oleh lonjakan aset lancar, khususnya pada akun biaya dibayar di muka dan uang muka jangka pendek. Di sisi ekuitas, perusahaan mencatatkan total Rp220,25 miliar, naik tipis dari Rp219,47 miliar pada akhir 2024. Peningkatan ini mencerminkan akumulasi laba ditahan yang meningkat serta penyertaan modal tambahan melalui pelaksanaan waran.
Liabilitas Terkelola dengan Baik
Total liabilitas perusahaan per kuartal I 2025 tercatat sebesar Rp 61,43 miliar, naik dari Rp52,98 miliar pada akhir tahun sebelumnya. Peningkatan utamanya berasal dari kewajiban jangka panjang, yaitu utang kepada pihak berelasi yang hampir dua kali lipat. Meski demikian, struktur liabilitas masih dalam batas wajar.
Pendapatan dan Laba Menunjukkan Momentum Positif
Selama tiga bulan pertama tahun 2025, SSPACE mencetak pendapatan bersih sebesar Rp30,82 miliar, dengan laba bruto mencapai Rp11,61 miliar. Maka dari itu, laba bersih perusahaan tahun ini tercatat sebesar Rp1,25 miliar, naik 40 persen dari Rp848 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, setelah dikurangi beban operasional, pajak, dan biaya lainnya. Capaian ini mencerminkan peningkatan efisiensi serta hasil awal yang menjanjikan dari strategi ekspansi dan akuisisi entitas anak.
Efisiensi dan Ekspansi Berkelanjutan
Peningkatan efisiensi operasional serta konsolidasi pasca akuisisi anak usaha terbukti memberikan dampak positif terhadap kinerja margin. Dengan strategi ekspansi yang mengandalkan media transportasi publik dan integrasi digital, SSPACE (DOOH) berada dalam posisi strategis untuk meraih pertumbuhan lebih tinggi sepanjang 2025.
“Perseroan percaya bahwa keberhasilan jangka panjang dibangun melalui pondasi yang sehat dan keputusan strategis yang tepat. Oleh karena itu, kami terus berkomitmen untuk menjaga transparansi, tata kelola perusahaan yang baik, serta menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemegang saham.” ujar Vicktor Aritonang selaku Direktur Utama SSPACE (DOOH).
Sebagai penutup, berdasarkan data dari WARC, Statista, dan publikasi industri lainnya, proyeksi belanja iklan Indonesia tahun 2025 menunjukkan peluang pertumbuhan yang signifikan, terutama pada segmen Influencer (KOL) yang meningkat dari 15% menjadi 18%, mencerminkan kepercayaan pasar yang kian besar terhadap kekuatan pemasaran berbasis individu. Sementara itu, belanja untuk media luar ruang (Out-of-Home/OOH) tetap stabil di angka 5%, namun dengan total belanja iklan yang meningkat menjadi Rp 105 triliun, terdapat potensi pertumbuhan absolut yang menjanjikan. Dalam konteks ini, SSPACE yang telah mengakuisisi Wisdom Crowd memiliki posisi strategis untuk menangkap peluang dari kedua tren ini—baik melalui kolaborasi dengan KOL maupun optimalisasi jaringan OOH yang inovatif dan terintegrasi.
Related News

Medco Energi (MEDC) Sepakat Bagikan Dividen USD63,2 Juta

Pameran di Amerika, UMKM Kopi Binaan BRI Tembus Pasar Internasional

Metropolitan (MTLA) Sebar Dividen Rp11,25 per Saham, Ini Jadwalnya!

PGEO Setujui Bagikan Dividen Jumbo Setara 85 Persen Laba 2024

Tiga Pentolan SPMA Borong 15 Juta Saham, Ada Pengendali!

Unilever (UNVR) Sepakat Bagikan Dividen 99,7 Persen Laba 2024