EmitenNews.com - Wijaya Karya (WIKA) semester pertama 2024 meraup laba bersih Rp401,95 miliar. Meroket 121 persen dari episode sama tahun lalu dengan tekor Rp1,88 triliun. So, laba per saham dasar menjadi Rp20,86 dari posisi sama tahun lalu minus Rp209,72.

Pendapatan tercatat Rp7,53 triliun, melorot 18,59 persen dari edisi sama tahun lalu Rp9,25 triliun. Beban pokok pendapatan Rp6,88 triliun, mengalami penciutan dari posisi sama tahun lalu Rp8,47 triliun. Laba kotor terkumpul Rp645,52 miliar, mengalami penyusutan dari posisi sama tahun lalu Rp779,03 miliar. 

Beban penjualan Rp5,3 miliar, bengkak dari Rp2,69 miliar. Beban umum dan administrasi Rp479,52 miliar, naik dari Rp449,85 miliar. Penghasilan lain-lain Rp4,38 triliun, melangit 1.410 persen dari sebelumnya Rp296,76 miliar. Beban lain-lain Rp1,14 triliun, mengalami penyusutan dari Rp1,21 triliun. 

Laba usaha Rp3,39 triliun, melejit 674 persen dari edisi sama tahun lalu tekor Rp595,96 miliar. Beban keuangan Rp1,85 triliun, bengkak dari Rp1,23 triliun. Beban pajak penghasilan final Rp119,96 miliar, mengalami penciutan dari Rp184,71 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi Rp33,97 miliar, bengkak dari Rp31,33 miliar. 

Bagian rugi ventura bersama Rp1,07 triliun, ambrol dari laba Rp60,57 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp310,78 miliar, melonjak dari tekor Rp1,98 triliun. Beban pajas senilai Rp20,35 miliar, bertambah dari sebelumnya Rp10,15 miliar. Laba bersih Rp290,42 miliar, berbalik dari boncos Rp1,99 triliun. 

Jumlah ekuitas Rp15,86 triliun, melonjak signifikan dari akhir tahun lalu Rp9,57 triliun. Defisit Rp6,83 triliun, berkurang dari Rp7,2 triliun. Total liabilitas Rp51,2 triliun, berkurang dari Rp56,4 triliun. Jumlah aset Rp67,06 triliun, melonjak dari edisi akhir tahun lalu Rp65,98 triliun. (*)