EmitenNews.com - Pertandingan persahabatan Women Grand Master Irene Kharisma Sukandar dengan Levy Rozman, pemilik akun GothamChess berakhir imbang, 2-2. Laga semalam itu, memakai versi permainan Blitz Chess alias catur kilat. Setiap pecatur tidak hanya dituntut bermain strategis untuk menang, tetapi harus berpikir cepat. Pertandingan eksibisi catur virtual, Rabu (31/3/2021) malam WIB itu, sukses meneruskan keriuhan yang ditinggalkan Dewa Kipas sebelumnya. 

 

Dari informasi yang dikumpulkan Kamis (1/4/2021) pagi ini, Blitz Chess mayoritas dimainkan dengan waktu maksimal hanya lima menit bagi setiap pemain. Namun, laga WGM Irene vs GothamChess ini disepakati dimainkan tiga menit per babak. Jangan heran kalau kemudian, hasil dalam empat babak pun selalu ditentukan dari tersisanya waktu permainan kedua pecatur, karena jalannya laga begitu cepat.

 

Situs FIDE menunjukkan GothamChess memiliki rating 2376, lebih tinggi dari Irene dalam kategori Blitz Chess. Irene, 2313. Tetapi, WGM pertama Indonesia itu, unggul secara rating keseluruhan dengan GothamChess, atau Levy Rozman. Irene unggul dengan rating 2415, berbanding 2343 milik lawannya. 

 

Dalam pertandingan pertama Irene Sukandar memulai dengan menggunakan bidak hitam. Keduanya bermain variasi catur FIscherrandom, bidak catur ditempatkan secara acak di papan pada setiap babak. Metode permainan ini bisa disebutkan untuk mengurangi ketergantungan dari menghafal pembukaan, tetapi lebih menekankan kreativitas masing-masing pecatur. 

 

Pada babak pertama ini, Irene kalah, setelah kehabisan waktu karena lama berpikir dalam menentukan langkah sejak awal laga. Alhasil, 1-0 untuk Levy. Babak kedua, dengan bidak putih, Irene membuat langkah kunci saat memindahkah menteri ke A4. GothamChess jadinya tidak bisa rokade ke A8, karena dapat membuatnya tamat lebih cepat. Ia akhirnya tertekan dan lama menghabiskan waktu untuk berpikir. Babak II ini milik Irene, setelah seterunya itu kalah strategi dan kehabisan waktu. 

 

Dengan kepercayaan diri penuh, pada babak ketiga Irene yang memakai bidak hitam kembali menunjukkan keunggulannya usai membuat selisih waktu hingga 30 detik lebih. Namun, GothamChess yang tak unggul pada awal-awal babak melakukan comeback jelang akhir laga. Hal tersebut tak terlepas dari pergerakan menterinya yang terus mengancam bidak raja Irene. Mendapat tekanan dari Levy Rozman pada babak ketiga ini, membuat Irene banyak berpikir dan kehabisan waktu terlebih dahulu. Irene tertinggal 1-2 dari Levy Rozman. 

 

Pertandingan babak keempat, dengan bidak putih, Irene Sukandar bermain lebih taktis.  Pada menit awal, kedua pemain sama-sama melakukan rokade. Irene memainkan kuda hingga berpindah ke F6 sehingga checkmate ke raja GothamChess. Namun, masih dapat diantisipasi lawannya, sehingga laga kembali berlanjut perang waktu. Di sini, Irene menyamakan kedudukan, 2-2, setelah lawannya tak bisa lagi balik menekan dan kehabisan waktu. Skor imbang 2-2 menjadi hasil laga eksibisi catur virtual ini.

 

Seperti diketahui pertarungan WGM Irene Sukandar vs Levy Rozman pemilik akun GothamChess ini, tak terlepas dari bincang-bincang mereka usai Irene mengalahkan Dewa Kipas atau Dadang Subur, 22 Maret 2021. Irene dan Levy berbincang melalui Live Instagram pada 23 Maret 2021. Obrolan tersebut mengarah kepada tanggapan mereka terkait fenomena Dewa Kipas, seputar catur, hingga berakhir kepada pertarungan eksibisi ini.

 

Sukses pertandingan persahabatan ini, tidak lepas dari peran presenter Deddy Corbuzier, yang sebelumnya berhasil mempertemukan Irene Sukandar dengan Dewa Kipas. Laga yang berakhir dengan kemenangan Irene, 3-0 itu, makin mengentalkan euforia olahraga catur di Tanah Air. Itu semua berawal dari kehebohan yang ditinggalkan oleh kemenangan kontroversial Dewa Kipas (Dadang Subur) atas GothamChess (Levy Rozman), lalu berlanjut ke pertandingan Irene vs Dewa Kipas, dan Rabu malam, pertandingan persahabatan Irene melawan Levy. ***