EmitenNews.com - Ludijanto Setijo mengurangi timbunan saham Indo Acidatama (SRSN). Sang pengendali itu, tertangkap data melepas 57.792.200 helai alias 57,79 juta helai. Transaksi sebanyak dua kali dilakukan pada 8 September 2025. 

Transaksi serentak tersebut dilakukan dengan kisaran harga Rp77-78 per salam. Harga divestasi itu lebih tinggi 9 poin alias 13 persen dari penutupan perdagangan saham perseroan edisi 8 September 2025 di level Rp69 per eksemplar. 

Nah, menyusul skema harga lebih mahal itu, Setijo mendulang dana sekitar Rp4,47 miliar. Rincian transaksi serentak dua kali pada 8 September 2025 menjadi sebagai berikut. Pertama, Setijo menjual 26 juta pada harga Rp77 sejumlah Rp2 miliar. 

Lalu, transaksi kedua Setijo kembali melego 31,79 juta helai dengan harga Rp78 sebesar Rp2,47 miliar. Sebagai konsekuensi, tabungan saham Indo Acidatama dalam pangkuan Setijo mengalami dilusi. Terpangkas 0,96 persen. Tersisa 522,38 juta lembar alias setara dengan 8,68 persen. 

Berkurang dari periode sebelum transaksi dengan koleksi 580,18 juta helai atau 9,64 persen. ”Transaksi divestasi dilakukan untuk kepentingan internal,” tegas Bram Andika Cahya Gumilang, Corporate Secretary Indo Acidatama. (*)